Tujuan meditasi cinta adalah untuk melepaskan dan menolak pikiran dan perasaan negatif dan menggantinya dengan perasaan cinta dan niat baik. Bentuk meditasi ini meningkatkan pandangan positif, meningkatkan kesehatan mental dan bahkan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Biasanya, meditasi cinta berfokus pada empat bidang: merasakan cinta untuk teman-teman, merasakan belas kasih untuk orang yang menderita, merenungkan orang yang telah menunjukkan cinta meditator atau yang dikagumi meditator, dan menumbuhkan cinta untuk orang yang telah menyakiti meditator. Masing-masing dari empat area ini dipertimbangkan dalam tahap reflektif dari meditasi cinta.
Untuk memulai meditasi cinta, orang yang bermeditasi harus menemukan tempat yang tenang tanpa gangguan dan menetap di posisi yang nyaman. Tubuh harus rileks sehingga semua stres dan ketegangan dilepaskan. Meditasi cinta dapat dilakukan dengan mata tertutup atau terbuka dan fokus pada titik jauh yang tidak mengganggu. Meditator kemudian harus menarik napas dalam-dalam beberapa kali dan membayangkan ketegangan dan kekhawatiran hidup terlepas pada setiap napas. Ini harus dilanjutkan sampai tubuh, hati dan pikiran menjadi tenang dan tenang.
Meditator kemudian harus mulai mengalihkan fokusnya ke jantung. Dia harus membayangkan kehangatan lembut memenuhi dada dan memancar keluar. Dengan menggunakan kehangatan internal ini, meditator harus mulai menghilangkan pikiran negatif dari pikirannya dan fokus pada cinta. Ini dapat dicapai dengan berkonsentrasi pada saat ketika meditator merasa dicintai, melakukan sesuatu yang mencintai orang lain atau menyaksikan tindakan kebaikan.
Sekarang, meditator harus mengalihkan perhatiannya ke empat bidang cinta, menghabiskan sekitar tiga sampai lima menit di setiap tahap. Dimulai dari tahap yang paling mudah, ia harus memulai dengan membangun sikap penuh kasih terhadap dirinya dan orang-orang yang menyayanginya. Pada tahap kedua, ia harus memusatkan perhatian pada perasaan welas asih terhadap orang-orang yang menderita. Ketiga, dia harus memikirkan seseorang yang perbuatan atau tindakannya mendorong cinta. Pada tahap terakhir dan paling menantang, meditator harus bekerja untuk menetralisir perasaan negatif terhadap mereka yang telah menyakitinya dan akhirnya membimbing perasaan itu menuju cinta, kasih sayang, dan pengertian.
Sesi meditasi harus diakhiri dengan menenangkan pikiran. Setelah melewati empat tahap perenungan cinta, meditator harus mengalihkan fokusnya dari jantung ke pernapasan dalam. Setelah meditasi cinta, kebanyakan orang merasa terangkat, diperbarui, dan penuh energi positif.
Meditasi cinta sering direkomendasikan untuk orang yang mengalami kesulitan menghadapi stres atau kemarahan. Bentuk meditasi ini juga dapat membantu orang-orang yang mengalami masa stres dalam hidup, seperti perceraian atau kematian orang yang dicintai. Meditasi cinta terkadang juga direkomendasikan untuk orang-orang yang berjuang dengan perawatan medis yang sulit.