Materi putih subkortikal, sering disebut materi putih, adalah wilayah di dalam otak yang memiliki konsentrasi serat saraf yang tinggi. Serat ini dilapisi dengan protein yang disebut mielin, yang membantu transmisi impuls listrik ke serat. Serabut saraf tidak terlalu sering diinterupsi oleh badan sel, sehingga sinyal listrik melewatinya dengan sangat cepat dibandingkan dengan sel saraf lainnya. Banyak fungsi tak sadar diatur di wilayah otak ini, termasuk refleks dan keseimbangan. Sekitar 60% dari otak terdiri dari beberapa jenis materi putih, yang membuat ribuan mil atau kilometer koneksi saraf selama hidup manusia.
Sementara budaya populer lebih akrab dengan materi abu-abu, bagian luar otak yang mengontrol kesadaran dan kognisi, materi putih subkortikal mengontrol sebagian besar fungsi yang secara tidak sadar membuat tubuh manusia tetap berjalan. Cedera pada materi putih dapat memiliki efek buruk pada fungsi tubuh. Penyakit materi putih dapat berasal dari berbagai penyebab, tetapi banyak penyakit yang paling umum diketahui muncul dari masalah dengan selubung mielin pada serabut saraf di dalam jaringan. Multiple sclerosis (MS) hasil dari degradasi mielin, dan ensefalitis hasil baik dari degradasi mielin dan peradangan autoimun.
Cedera pada materi putih subkortikal tidak selalu menyebabkan masalah yang mengancam jiwa, dan dalam beberapa kasus dapat diobati atau bahkan reversibel. Jumlah pengobatan dan prognosis untuk semua ini bervariasi tergantung pada cedera atau penyakit, serta keadaan unik pasien. Secara umum, cedera materi putih setidaknya dapat diobati, tetapi sebagian besar juga menyebabkan kerusakan permanen dan tidak sepenuhnya reversibel. Perawatan untuk sebagian besar penyakit biasanya melibatkan upaya untuk memperlambat perkembangannya, daripada mencoba memperbaiki kerusakan yang disebabkannya. Penyakit materi putih, meskipun hampir selalu pada akhirnya mempengaruhi kualitas hidup, belum tentu mematikan.
Sebagian besar cedera pada materi putih subkortikal muncul sebagai lesi, yang merupakan perubahan signifikan dalam struktur otak. Ini bisa terlihat seperti robekan, plak, atau berbagai struktur abnormal. Pada anak-anak, materi putih subkortikal terkadang dapat memperbaiki dirinya sendiri jika diberikan waktu yang cukup, tetapi pada orang dewasa kemungkinan terjadinya hal ini jauh lebih kecil. Setiap perubahan struktural pada otak, bahkan sembuh sebagian, dapat meningkatkan kemungkinan pasien mengalami depresi atau kondisi medis lainnya. Menjaga integritas materi putih sangat penting untuk fungsi otak dan tubuh yang sehat.