Apa itu Marula?

Marula adalah nama pohon gugur yang berasal dari Afrika Selatan dan Timur. Karena pohon marula tumbuh di berbagai negara, mereka dikenal dengan banyak nama dalam berbagai bahasa. Beberapa nama yang paling umum termasuk maroela, umganu, dan jelly plum. Bagian dari pohon marula digunakan untuk tujuan pengobatan, serta untuk nilai gizinya.

Umumnya, pohon marula sangat tinggi, tumbuh setinggi 59 kaki (sekitar 18 m). Dedaunan cenderung membentuk mahkota yang lebar, dan kulitnya berwarna abu-abu. Pohon Marula bersifat dioecious, artinya bisa jantan atau betina. Tidak seperti jenis pohon lainnya, mereka tidak dapat membuahi sendiri. Agar penyerbukan terjadi, pohon dari kedua jenis kelamin harus ditanam dalam jarak dekat satu sama lain.

Pohon Marula milik keluarga Anacardiaceae, dan terkait dengan mangga, pistachio, dan kacang mete. Seperti tanaman ini, bagian marula juga dapat dimakan. Pohon menghasilkan kulit kayu, buah, akar, dan biji yang digunakan dalam sejumlah aplikasi. Pengobatan tradisional menggunakan akar, kulit kayu, dan daun pohon untuk menyembuhkan sejumlah penyakit. Daun dan kulit bagian dalam dianggap membantu dalam menenangkan kulit, sedangkan kulit luar digunakan untuk mengobati berbagai penyakit perut. Kulit kayu juga dapat digunakan untuk membuat pewarna, karena menghasilkan warna merah muda yang menarik.

Buah dan bijinya adalah bagian pohon yang paling banyak digunakan. Buahnya, yang diproduksi secara subur bahkan di alam liar, dipuji karena kandungan vitamin C-nya yang kaya, yang mungkin setara dengan empat kali lipat dari yang ditemukan dalam jeruk. Buah yang matang berwarna kuning muda dengan daging putih, tetapi jatuh dari pohon saat masih hijau. Buah dibiarkan matang di tanah, setelah itu dipanen. Buahnya dapat dimakan segar – yang umumnya digambarkan sebagai rasa asam, berair – atau dapat dibuat jus, dibuat menjadi selai atau jeli, atau digunakan untuk membuat minuman beralkohol atau non-alkohol.

Buah pohon memiliki batu bagian dalam, yang berisi antara dua dan tiga biji yang dapat dimakan. Bijinya juga digunakan untuk menghasilkan minyak marula. Minyak ini memiliki umur simpan yang relatif lama – kira-kira dua tahun – dan banyak dicari dalam aplikasi kosmetik. Meskipun minyaknya juga dapat dimakan, minyak ini diinginkan untuk produk perawatan kulit karena tingkat antioksidan dan asam oleatnya yang tinggi. Ini dapat digunakan dalam aromaterapi, formulasi produk perawatan kulit, atau untuk membuat minyak pijat.