Margin pemeliharaan adalah jumlah minimum ekuitas yang perlu disimpan dalam akun margin agar akun tetap terbuka. Banyak investor membeli dan menjual saham dengan margin karena praktik ini meningkatkan daya beli mereka, tetapi membeli dengan margin juga dapat membuat orang menghadapi risiko yang signifikan. Persyaratan margin pemeliharaan dirancang untuk mengurangi risiko dan mencegah kerugian bagi kedua sisi kesepakatan: investor dan perusahaan pialang.
Ketika orang membeli dengan margin, mereka memasang sebagian dari harga sekuritas dan sisanya diberikan kredit oleh pialang mereka. Biasanya, orang perlu memberikan margin minimum sebelum mereka berdagang, artinya mereka menyetor jumlah dasar hanya untuk membuka akun margin. Ketika mereka pertama kali membeli sekuritas, mereka diharuskan untuk memasang margin awal, yang seringkali 50% dari nilainya. Untuk menjaga agar akun margin tetap terbuka untuk terus membeli dan menjual, perlu untuk mempertahankan margin pemeliharaan.
Regulator pemerintah sering menetapkan margin pemeliharaan sebesar 25%, meskipun masing-masing pialang dapat memilih untuk menetapkan margin lebih tinggi. Ini berarti bahwa ketika nilai sekuritas seseorang turun, dia mungkin mendapatkan “margin call” dari broker, dengan broker meminta lebih banyak uang untuk menutupi margin pemeliharaan. Jika seorang investor gagal menanggapi panggilan margin, broker dapat memilih untuk melikuidasi sekuritasnya untuk mengatasi masalah tersebut. Investor juga dapat memutuskan untuk melepaskan saham mereka dengan kerugian daripada menutupi margin, yang dapat menekan harga lebih jauh jika banyak investor menerima panggilan margin.
Persyaratan margin pemeliharaan dapat bervariasi, tergantung pada sekuritas yang dibeli dan dijual seseorang dan preferensi broker. Persyaratannya secara jelas diatur dalam kontrak yang ditandatangani ketika seseorang membuka akun, dan investor selalu dapat menghubungi pialang mereka untuk mengetahui seberapa besar margin pemeliharaan mereka pada waktu tertentu. Orang-orang juga dipersilakan untuk melampaui persyaratan, jika mereka ingin melakukannya.
Berdagang dengan margin pasti dapat membuat posisi investor lebih kuat dengan memberinya lebih banyak kekuatan ekonomi. Namun, ini juga bisa sangat berbahaya, karena perubahan nilai yang radikal dapat membuat investor berebut untuk menutupi margin mereka. Pialang harus mempertimbangkan keinginan untuk membuat akun margin tersedia untuk menarik klien dengan kebutuhan untuk melindungi diri dari kerugian.