Apa itu Manufaktur Virtual?

Manufaktur virtual melibatkan penggunaan proses manufaktur simulasi dan model komputer. Komponen-komponen ini biasanya dapat membantu produksi dan desain produk yang sedang diproduksi. Pabrikan virtual biasanya menambahkan simulasi analitik selama produksi untuk memastikan kepercayaan yang lebih besar dalam keseluruhan proses.

Sebelum manufaktur virtual ada, teknologi desain lebih dipusatkan di sekitar konseptual daripada fungsional. Sekarang, manufaktur realitas virtual memungkinkan desainer untuk membuat model tiga dimensi (3-D) dari suatu produk dan kemudian secara virtual menguji efisiensi kinerjanya. Karena sifatnya yang virtual, bentuk manufaktur ini biasanya memungkinkan perusahaan untuk menurunkan jumlah uang yang mereka keluarkan untuk bahan, garansi, dan biaya produksi.

Misalnya, produsen mobil mungkin menggunakan manufaktur virtual untuk merancang komponen untuk mesin mobil. Uang dapat dihemat karena tidak ada bagian komponen aktual yang perlu dibuat untuk tujuan pengujian. Perangkat lunak ini memungkinkan produsen untuk menguji komponen untuk efisiensi daya maksimum. Hal ini pada gilirannya dapat mengurangi biaya yang akan dibutuhkan untuk menjalankan kendaraan sebagai produk jadi, serta mengurangi dampak kendaraan terhadap lingkungan.

Perusahaan biasanya harus mengoptimalkan produk mereka sebelum merilisnya untuk dibeli. Untuk menerapkan optimasi seefisien mungkin, perusahaan biasanya perlu menyempurnakan faktor-faktor yang memainkan peran penting dalam profitabilitas produk. Faktor-faktor ini dapat mencakup bentuk akhir, daya tahan, kemampuan manufaktur, tingkat stres yang bertahan lama, dan masa pakai produk secara keseluruhan.

Bagian penting lainnya dari setiap keberhasilan manufaktur perusahaan biasanya adalah efisiensi waktu. Awalnya, perusahaan mengandalkan peningkatan prototipe fisik produk yang membutuhkan waktu untuk membangun dan membangun kembali. Perangkat lunak manufaktur virtual dirancang dengan mempertimbangkan efisiensi waktu. Teknologi ini memungkinkan desainer untuk mengubah detail penting lebih cepat, sehingga membantu mengantarkan produk ke pasar lebih cepat.

Perangkat lunak analisis elemen hingga (FEA) mengimplementasikan teknologi yang memungkinkan pengoptimalan dan efisiensi waktu yang menjadi dasar pembuatan virtual. Desainer dan insinyur menggunakan FEA untuk mensimulasikan perilaku berbagai struktur, untuk membuat perubahan pada desain, dan untuk melihat bagaimana perubahan tersebut memengaruhi produk. Masalah teknik yang dirancang untuk dipecahkan oleh FEA meliputi aliran fluida, perpindahan panas, dan elektromagnetisme.
Secara teori, tidak ada batasan untuk jenis produk yang dapat digunakan teknologi FEA manufaktur virtual. Selama dapat dirancang, maka model yang sesuai dapat dibuat. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa awalnya hanya industri kedirgantaraan dan otomotif yang menggunakannya, tetapi sejak itu telah meluas hingga mencakup hampir semua sektor industri.