Mantra adalah frasa atau kata yang diucapkan atau diucapkan berulang kali untuk menghasilkan suara yang diyakini dapat membantu meditasi atau doa. Idealnya, frasa atau kata-kata harus menghasilkan suara yang menyenangkan dan menenangkan. Dalam beberapa kasus, pengucapan mantra akan menghasilkan suara bersenandung, tidak benar-benar terdengar seperti kata-kata sama sekali. Mantra dimaksudkan untuk membantu mengosongkan pikiran sehingga komunikasi dengan kekuatan yang lebih tinggi akan mungkin terjadi. Mantra diyakini berasal dari India kuno, tetapi juga kadang-kadang digunakan dalam agama Buddha, Jainisme, dan Sikhisme.
Kata mantra diyakini berasal dari kata Sansekerta “manusia,” yang berarti pikiran, dan “tra,” yang berarti instrumen. Beberapa agama memiliki keyakinan bahwa saat melantunkan mantra, seorang pria atau wanita mungkin dapat menjadi instrumen yang dapat disalurkan oleh kekuatan yang lebih tinggi. Mereka percaya bahwa mantra adalah jenis alat yang memungkinkan pikiran mencapai kekuatan yang lebih tinggi atau tingkat pencerahan yang lebih tinggi.
Beberapa budaya percaya mantra memiliki sifat magis, dan dapat berfungsi untuk melindungi pelantun dari bahaya, membawa mereka lebih dekat ke makhluk yang lebih tinggi, dan bahkan membantu dalam mendapatkan kekayaan atau keberuntungan. Aspek penting lain dari melantunkan mantra adalah bahwa mantra tersebut dimaksudkan untuk membantu meningkatkan relaksasi dan ketenangan pikiran. Selain itu, mantra dipercaya dapat membantu pemecahan masalah, dengan membantu otak fokus pada satu ide atau masalah tertentu, sambil mengosongkan pikiran dari yang lainnya.
Orang yang menggunakan mantra untuk meditasi percaya bahwa suara dapat mempengaruhi materi fisik. Keyakinan itu, sampai batas tertentu, tampaknya didasarkan pada sains nyata. Banyak opera sopran dapat mencapai nada yang sangat tinggi sehingga getarannya dapat menyebabkan kaca pecah, dan suara dari mesin jet dapat menyebabkan jendela bergetar. Mengucapkan mantra diyakini dapat membantu tubuh dan pikiran mencapai tingkat relaksasi yang tidak dapat dicapai dengan cara lain.
Terkadang mantra digunakan dengan tasbih atau alat keagamaan lainnya, yang dapat membantu keberhasilan pengucapan mantra. Posisi tubuh tertentu juga diyakini membuat mantra lebih kuat. Salah satu posisi yang lebih umum untuk chanting adalah posisi lotus yang juga sering digunakan dalam yoga. Dalam posisi lotus, sambil duduk di lantai, kaki disilangkan dengan kaki bertumpu di atas paha. Punggung harus dipegang lurus, dengan tangan bertumpu lembut di lutut, atau di pangkuan.