Manajemen komunitas adalah tugas mengelola sumber daya bersama secara berkelanjutan. Sumber daya common-pool adalah sumber daya alam yang dimiliki bersama dengan sekelompok orang yang secara kolektif menggunakan sumber daya tersebut. Contohnya adalah perikanan daerah pesisir. Meskipun sumber daya alam ini dapat diperbarui, ia juga dapat habis jika digunakan secara berlebihan. Tujuan pengelolaan masyarakat adalah untuk mencegah penipisan dan memastikan penggunaan sumber daya secara adil oleh semua pemangku kepentingan.
Tugas mengelola sumber daya komunitas mungkin sulit, karena tanggung jawab kepemilikan dibagi dalam komunitas. Penyebaran tanggung jawab di antara populasi melemahkan tanggung jawab pribadi masing-masing individu untuk menurunkan sumber daya. Hal ini membuat sulit untuk menargetkan pihak yang melanggar jika terjadi kerusakan pada sumber daya. Memolis pengguna common-pool untuk memastikan penggunaan yang adil dan berkelanjutan umumnya memerlukan entitas pemerintah. Entitas ini dapat diberikan kemampuan hukum untuk menegakkan kepatuhan dalam kasus penggunaan berlebihan oleh pengguna individu.
Pengelolaan masyarakat yang efektif melibatkan pemantauan berkelanjutan terhadap sumber daya bersama. Ini mungkin diperlukan untuk menentukan apakah degradasi sumber daya sedang terjadi, dan jika demikian, mengapa hal itu terjadi. Manajer komunitas juga dapat menentukan siapa pemangku kepentingan sumber daya, dan cara terbaik untuk memastikan alokasi yang adil di antara pemangku kepentingan tersebut.
Contoh sumber daya bersama mungkin berupa perikanan pesisir kecil yang digunakan oleh beberapa desa yang bergantung pada panen untuk kelangsungan hidup mereka. Jika operasi penangkapan ikan besar masuk dan mulai menggunakan proses industri yang mengambil bagian panen yang jauh lebih besar daripada yang dapat dipertahankan oleh sumber daya yang tersedia tanpa penipisan, manajer komunitas dapat mencoba mengurangi penipisan itu. Komunitas mungkin dikelola oleh kelompok atau individu. Dalam kedua kasus tersebut, manajer akan bekerja dengan setiap pemangku kepentingan untuk menegosiasikan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan dan adil.
Manajemen komunitas yang sukses melibatkan penilaian yang akurat dan berkelanjutan dari sumber daya bersama. Isu kunci dalam pengelolaan komunitas adalah mendefinisikan masalah secara akurat, yang tidak selalu tampak di permukaan. Hal ini memerlukan dilakukannya penyelidikan ilmiah berkelanjutan yang memantau dan membandingkan data pada sumber daya dari waktu ke waktu.
Manajemen komunitas adalah proses yang dinamis, karena kekuatan pasar dapat berubah dan berkembang. Komoditas baru yang berasal dari sumber daya alam dapat tumbuh dalam permintaan melebihi apa yang dapat disediakan oleh sumber daya tanpa mengalami degradasi. Atau, komoditas tersebut dapat dieksploitasi menggunakan metode manufaktur yang melampaui kapasitas sumber daya untuk beregenerasi. Ini mungkin berhasil dari sudut pandang menghasilkan keuntungan, tetapi kegiatan baru ini juga dapat menghabiskan sumber daya air bersama di suatu daerah.