Sistem manajemen keamanan pangan adalah program yang terdiri dari prosedur, kegiatan, dan peralatan yang saling terkait yang digunakan untuk memastikan makanan tidak membahayakan kesehatan manusia. Program-program ini sering dijalankan oleh manajer puncak di restoran dan bisnis manufaktur makanan. Mereka dirancang untuk memastikan bahwa konsumen tetap aman dari penyakit bawaan makanan dan bahwa fasilitas dapat lulus pemeriksaan kesehatan yang diperlukan.
Bagian penting dari sistem manajemen keamanan pangan adalah seperangkat pedoman atau kebijakan keamanan pangan. Sebuah organisasi yang memproduksi makanan, baik itu dengan manufaktur atau manajemen restoran, harus menetapkan pernyataan kebijakan keamanan pangan. Pernyataan ini akan merinci maksud dan tujuan umum manajemen untuk bekerja menuju keamanan pangan. Ini akan menggarisbawahi komitmen organisasi terhadap sistem manajemen keamanan pangan yang efektif.
Standar keamanan pangan juga penting dalam sistem manajemen keamanan pangan. ISO 2200 adalah seperangkat standar yang diakui secara internasional. Di AS, peraturan keamanan pangan yang berfokus pada seluruh industri makanan dikelola oleh Food and Drug Administration. Standar lokal juga ditetapkan oleh departemen kesehatan setempat, yang melakukan inspeksi dua hingga empat kali setiap tahun untuk memastikan makanan ditangani dengan aman.
Inspektur kesehatan mengunjungi restoran dan fasilitas manufaktur makanan untuk menegakkan undang-undang keamanan pangan setempat dan mendidik pekerja tentang cara yang tepat untuk menangani makanan. Mereka menempatkan kepentingan tertinggi pada prosedur yang mengurangi kemungkinan penyakit bawaan makanan akan menyebar ke konsumen. Mencuci tangan secara teratur, prosedur memasak dan pendinginan yang benar, dan sanitasi piring dan peralatan diperiksa.
Mereka juga akan memastikan wadah penyimpanan makanan diberi tanggal dan termometer dikalibrasi dengan benar. Fasilitas akan diperiksa kebersihannya dan makanan yang berpotensi berbahaya. Makanan laut sangat diteliti, karena memiliki potensi kontaminasi bakteri yang tinggi. Inspektur akan memeriksa setiap aspek manajemen keamanan pangan.
Pemilik restoran harus memahami kode kesehatan setempat untuk memastikan keselamatan publik. Salah satu cara untuk menunjukkan pengetahuan ini adalah melalui sertifikasi keamanan pangan. Manajer restoran dapat disertifikasi melalui salah satu dari banyak perusahaan pendidikan manajemen keamanan pangan. Pengetahuan ini juga penting karena pemeriksa kesehatan akan menanyakan manajer dan karyawan untuk memastikan mereka memiliki pemahaman menyeluruh tentang prosedur keamanan pangan.
Manajemen dan staf harus dilatih secara teratur untuk praktik keamanan pangan yang tepat. Karyawan perlu menunjukkan bahwa mereka tahu cara menangani makanan dengan aman. Seorang inspektur kesehatan dapat menutup restoran jika dia tidak puas dengan tingkat pengetahuan karyawan tentang cara bekerja dengan aman dengan makanan.