Secara umum, manajemen persediaan mengacu pada metode di mana bisnis menangani sumber daya dan bahan berwujud untuk memastikan sumber daya tersedia untuk digunakan. Persediaan umumnya dikelola menggunakan sistem daftar kertas atau sistem yang mendukung perangkat lunak komputer. Dengan menggunakan sistem manajemen inventaris, rumah tangga dapat berharap untuk menyimpan persediaan yang diperlukan sementara bisnis dapat menggunakan sumber daya secara lebih efisien untuk menghasilkan pendapatan.
Bentuk paling sederhana dari manajemen persediaan adalah metode hard-copy dimana daftar bahan yang digunakan secara teratur disimpan. Ketika item dibawa, mereka ditambahkan ke daftar. Ketika persediaan hampir habis, pembelian dilakukan untuk mengisi bahan. Dengan cara ini, persediaan bahan yang paling penting dapat disediakan setiap saat. Bentuk manajemen persediaan yang sederhana ini sangat membantu sehingga bahan dapat dibeli pada saat yang tepat ketika harga rendah dan tidak ada barang kritis yang pernah habis.
Bentuk lain yang populer dari administrasi persediaan adalah sistem manajemen persediaan berbasis perangkat lunak komputer. Saat persediaan menumpuk, sistem manajemen inventaris komputer dapat digunakan untuk melacak sejumlah besar produk dan bahan. Setiap kali bahan individual dibawa masuk atau keluar dari inventaris, perangkat lunak manajemen inventaris membuat penyesuaian agar sesuai dengan aktivitas ini.
Sistem inventaris yang terkomputerisasi juga membantu untuk mengevaluasi biaya yang terkait dengan penggunaan bahan dalam skala besar. Ketika dihubungkan dengan sistem akuntansi pusat, perangkat lunak inventaris komputer dapat dengan mudah menghitung biaya rata-rata per unit. Metode inventaris komputer juga melaporkan pendapatan rata-rata yang dihasilkan ketika bahan digunakan untuk memproduksi barang yang dibeli dan dijual.
Alasan terpenting mengapa sistem persediaan digunakan adalah untuk melacak persediaan sehingga masalah persediaan dapat diidentifikasi dengan cepat. Jika bahan dalam permintaan tinggi, sistem persediaan akan memungkinkan organisasi untuk menjadi strategis dalam menangani bahan, membuat pembelian yang direncanakan untuk menjaga persediaan di tangan, dan mengurangi pemborosan bahan. Selain itu, banyak organisasi diharuskan menyimpan daftar inventaris barang yang berjalan untuk tujuan pajak dan asuransi.
Memiliki sistem manajemen inventaris yang berfungsi dengan baik tergantung pada ukuran organisasi dan jenis bahan yang akan dilacak. Meskipun metode inventaris sederhana dapat bekerja dengan baik untuk bisnis kecil; untuk organisasi besar dengan persediaan, suku cadang, atau bahan dalam jumlah besar, sistem inventaris komputer mungkin diperlukan untuk memenuhi permintaan. Tanpa sistem yang jelas untuk menjaga tingkat persediaan tetap stabil, masalah dapat muncul yang bisa memakan biaya dan merepotkan.