Dalam ekonomi global saat ini, perdagangan elektronik — atau lebih dikenal dengan e-niaga — adalah praktik menjalankan bisnis di Internet atau melalui sistem berkemampuan komputer elektronik yang terhubung ke jaringan. Untuk bersaing dalam skala dunia, banyak perusahaan mempromosikan dan menjual produk dan layanan mereka dengan menggunakan model e-niaga di situs web dan melalui upaya pemasaran online dan media sosial. Manajemen e-niaga mengacu pada bagaimana proses ini ditangani sesuai dengan praktik bisnis terbaik dan hukum internasional.
Jumlah perdagangan internasional yang dikelola secara online terus bertambah seiring dengan semakin banyaknya konsumen yang beralih ke Internet sebagai sumber informasi. Selain itu, konsumen menikmati akses mudah ke produk dan layanan yang mungkin tidak tersedia melalui cara tradisional atau dari sumber daya dan pengecer lokal. Mampu mengelola keseluruhan proses pemeliharaan bisnis e-niaga adalah tanggung jawab profesional manajemen e-niaga yang terampil. Dalam banyak kasus, seluruh sistem e-niaga ditangani oleh tim in-house yang terdiri dari ahli teknologi informasi dan profesional penjualan atau dapat dialihdayakan ke vendor e-niaga.
Banyak organisasi swasta dan nirlaba serta asosiasi keanggotaan swasta juga menggunakan beberapa bentuk manajemen e-niaga untuk mempromosikan dan mendukung misi mereka. Individu yang ingin berpartisipasi dalam tujuan setiap organisasi kemudian dapat mengumpulkan informasi dan memberikan kontribusi keuangan langsung dari situs web e-niaga atau sistem berbantuan komputer yang disediakan secara online. Metode mudah untuk memperoleh informasi dan memproses aktivitas keuangan ini ditangani oleh manajer e-niaga khusus yang akrab dengan jenis aktivitas ini.
Instansi pemerintah dan utilitas publik juga sering memiliki sistem manajemen e-niaga untuk berbagi informasi dan menciptakan akses ke sumber daya yang dibutuhkan oleh warga. Agar manajemen e-niaga berhasil dengan baik di lingkungan pemerintah, utilitas, atau lembaga publik lainnya, semua informasi sensitif yang dipertukarkan harus diperoleh dengan hati-hati dan dijaga keamanannya setiap saat oleh tim e-niaga. Kegiatan seperti mendaftarkan kendaraan, mengubah alamat surat, membayar tagihan utilitas atau mengajukan program bantuan menjadi lebih mudah dengan menggunakan model e-niaga.
Praktik manajemen e-niaga penting lainnya terjadi dalam transaksi bisnis-ke-bisnis. Ini terjadi ketika perusahaan yang melakukan bisnis reguler perlu mentransfer informasi rahasia atau melakukan transaksi keuangan dengan aman dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Setiap bisnis harus memiliki beberapa bentuk sistem e-niaga yang tersedia agar hal ini terjadi, karena memerlukan pengelolaan informasi, sumber daya, dan uang yang aman. Dalam banyak kasus, bisnis bergantung pada penyedia e-niaga luar seperti lembaga perbankan atau vendor terkontrak yang memiliki jaringan aman untuk melakukan pertukaran secara efisien.