Apa itu Malaria Endemik?

Malaria endemik adalah malaria yang tetap ada secara alami dan konsisten di suatu wilayah karena vektor penyakitnya berlimpah sehingga dapat terus ditularkan ke masyarakat. Negara-negara di mana endemik malaria terutama terletak di daerah tropis, dan cenderung menjadi negara berkembang dengan infrastruktur kesehatan masyarakat yang terbatas untuk memerangi penyakit tersebut. Memerangi malaria di seluruh dunia telah mencakup fokus pada penanganan malaria endemik dengan tujuan memberantasnya dari wilayah ini untuk menghilangkan reservoir alami penyakit tersebut.

Malaria menjadi endemik di beberapa daerah. Parasit ini membutuhkan nyamuk dari spesies tertentu sebagai bagian dari siklus hidupnya, dan dengan demikian tidak dapat menjadi endemik di daerah di mana spesies ini tidak didukung. Daerah tropis cenderung sangat ramah bagi nyamuk karena kehangatan dan persediaan air yang cukup. Di daerah di mana pengendalian nyamuk terbatas, mungkin sulit untuk mencegah serangga yang terinfeksi menggigit manusia dan menularkan infeksi.

Jika populasi manusia menggunakan profilaksis malaria, gigitan ini tidak menjadi masalah, karena parasit tidak dapat bertahan hidup di dalam tubuh mereka. Penggunaan profilaksis yang tidak konsisten atau tidak ada, bagaimanapun, menciptakan jalan untuk infeksi malaria, dan pasien yang terinfeksi akan melanjutkan siklus hidup parasit, dengan nyamuk memakan mereka dan mengambil darah yang terinfeksi, sehingga melanggengkan penyakit. Orang-orang juga bepergian, membawa parasit saat mereka pergi dan menciptakan pasokan vektor baru yang tak ada habisnya.

Upaya pengendalian endemik malaria meliputi upaya membatasi populasi nyamuk dan kontak antara serangga dan manusia, seperti penggunaan pestisida, penyaringan rumah dan tempat tidur untuk mencegah masuknya serangga, dan pemberian dosis pada manusia dengan senyawa yang diketahui dapat menyebabkan kemandulan pada nyamuk, sehingga mencegah penyebaran penyakit. serangga dari perkembangbiakan. Penyediaan profilaksis dan pengobatan malaria yang terjangkau merupakan langkah lain untuk mengatasi masalah ini. Wisatawan ke daerah endemis malaria biasanya disarankan untuk mengonsumsi obat profilaksis agar tidak membawa virus pulang.

Di negara-negara dengan infrastruktur kesehatan masyarakat yang buruk dan kurang didukung, malaria endemik sulit untuk dilawan. Mungkin ada wilayah di mana orang bisa mengendalikan virus, tetapi di wilayah lain mungkin tersebar luas dan sangat umum. Saat orang melakukan perjalanan antar wilayah, mereka membawa parasit bolak-balik, menciptakan wabah penyakit baru. Kebijakan pengendalian malaria yang konsisten dan bahkan harus lintas batas, karena program yang ketat di satu negara tidak banyak berguna jika negara tetangga memiliki program pengendalian malaria yang tidak efektif.