Mal antik adalah pusat perbelanjaan yang memberikan kesempatan kepada pembeli untuk menelusuri berbagai macam barang yang dianggap sebagai barang koleksi. Berbagai toko atau stan di mal antik mungkin dikhususkan untuk barang-barang seperti perabot, pakaian, perhiasan, dan bahkan peralatan. Dalam banyak kasus, mal terletak di lokasi yang sebelumnya ditempati oleh department store, seperti ruang toko jangkar di mal.
Salah satu alasan mengapa banyak orang menyukai barang antik di mall jenis ini adalah pilihannya yang beragam. Tidak seperti toko barang antik tunggal, di mana jenis dan jumlah barang yang tersedia biasanya lebih terbatas, mal barang antik melayani kolektor barang biasa dan tidak biasa. Misalnya, satu toko jenis ini cenderung membawa barang-barang yang lebih mudah diprediksi seperti tempat tidur, meja rias, dan sofa. Tapi mal ini juga cenderung sulit menemukan barang-barang seperti sofa pingsan, tungku pembakaran kayu asli, permadani, dan bahkan pakaian kuno asli dari masa lalu. Bahkan bagi orang yang tidak mencari barang tertentu, menjelajahi mal antik dapat memberikan kesenangan selama berjam-jam.
Di beberapa komunitas, toko barang antik telah membawa pembaruan ke pusat perbelanjaan yang lebih tua. Ketika demografi berubah dan department store besar pindah ke area baru kota yang populasinya terus bertambah, banyak dari pusat perbelanjaan yang lebih tua ini rusak atau dirobohkan untuk memberi ruang bagi konstruksi baru. Munculnya mal antik sering kali dapat menandakan kebangkitan daerah tersebut, menarik pembeli khusus ke daerah tersebut. Pada gilirannya, kafe-kafe kecil dan toko-toko khusus lainnya mulai mengisi ruang-ruang yang lebih kecil di sekitar mal dan menjadikan pusat perbelanjaan lama kembali menjadi tujuan favorit.
Sementara banyak yang mungkin berpikir bahwa mal antik akan menjadi tempat berbelanja yang mahal, kenyataannya banyak barang yang dibawa di mal jenis ini sangat terjangkau. Beberapa item tidak dipulihkan, menjadikannya penawaran yang menarik. Biasanya ada sederet buku tua, perhiasan imitasi, dan pernak-pernik yang cenderung murah. Beberapa mal saat ini bahkan menjual piringan hitam, membuat mal tersebut menarik bagi ceruk pasar pelanggan lainnya.
Selain tempat-tempat antik yang terbuat dari batu bata dan mortir, ada juga pilihan untuk berbelanja online. Seperti pilihan ritel lainnya, orang dapat memilih untuk mendirikan toko berbasis Internet dan menawarkan barang antik untuk dijual secara online. Meskipun jenis toko ini mungkin tidak menawarkan pilihan yang luas seperti mal antik yang lebih tradisional di ujung jalan, toko ini adalah tempat yang bagus untuk mencari barang yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Beberapa mal online ini bahkan menawarkan pengiriman gratis untuk pembelian di atas jumlah tertentu.