Apa Itu Makula Densa?

Makula densa adalah kumpulan sel di ginjal yang membantu mengontrol tekanan darah dan volume darah dalam tubuh. Sel-sel makula densa sangat terspesialisasi dan padat di tubulus distal dari titik filtrasi pertama di ginjal, glomerulus. Sel-sel ini mendeteksi perubahan konsentrasi natrium klorida dalam darah dan mengirim sinyal ke sel ginjal lain untuk bertindak agar laju filtrasi glomerulus (GFR) tetap stabil. Laju filtrasi glomerulus adalah laju di mana ginjal membuang produk limbah dan kelebihan cairan dengan menyaring darah.

Ketika kadar natrium klorida terlalu rendah, kondisi ini terdeteksi oleh sel-sel ini. Rendahnya kadar natrium klorida, atau garam, menunjukkan bahwa tekanan darah telah menurun dan ginjal perlu menyerap lebih banyak ion dan cairan untuk mengembalikan tekanan darah menjadi normal. Proses dimana sel makula densa berkomunikasi dengan sel glomerulus lainnya tidak sepenuhnya dipahami, tetapi sinyal yang dikirim memiliki dua konsekuensi yang berbeda.

Pertama, aliran darah di arteriol yang membawa darah menuju kapsul Bowman ginjal mulai berkurang resistensinya. Hal ini membuat tekanan di glomerulus lebih tinggi daripada tekanan di arteriol, mendorong peningkatan reabsorpsi ion dan air. Kedua, makula densa memulai pelepasan renin dari arteriol ginjal. Renin merupakan enzim yang berperan penting dalam pengaturan tekanan darah dan volume darah sebagai bagian dari sistem renin-angiotensin-aldosteron (RAAS). Renin dilepaskan karena aksi prostoglandin yang dilepaskan oleh sel.

Makula densa adalah salah satu dari tiga struktur yang membentuk aparatus jukstaglomerulus, bagian kecil dari anatomi ginjal yang mengontrol nefron. Dua jenis sel lain dalam aparatus jukstaglomerulus adalah sel jukstaglomerulus dan sel mesangial ekstraglomerulus. Bersama-sama, ketiga kelompok sel ini bekerja untuk mengontrol laju filtrasi glomerulus dan aliran darah.

Dalam pemeliharaan homeostasis keseluruhan dalam tubuh, makula densa memainkan peran kunci. Meskipun kumpulan sel ini secara anatomis sangat kecil, ia memiliki fungsi yang signifikan di salah satu organ paling kompleks dalam tubuh. Keseimbangan halus ada antara filtrasi dan penyerapan ion dan cairan untuk memastikan bahwa fungsi tubuh sehari-hari dapat terjadi secara efisien. Volume cairan di luar sel diproses setidaknya 15 kali per hari di dalam tubuh, dan dengan demikian pentingnya struktur ini tidak dapat diremehkan.