Makanan bayi vegan adalah makanan untuk bayi yang tidak mengandung produk hewani. Orang tua yang ingin anak-anak mereka menjalani gaya hidup vegan seumur hidup memberi makan bayi mereka makanan bayi vegan. Jenis makanan bayi ini dapat dibuat di rumah atau dibeli di sebagian besar toko bahan makanan. Makanan bayi vegan berbeda dengan makanan bayi vegetarian karena makanan bayi vegetarian tidak mengandung daging tetapi dapat mengandung produk hewani seperti susu, sedangkan makanan bayi vegan tidak mengandung produk hewani sama sekali. Saat memberi makan bayi yang sedang berkembang dengan pola makan vegan, menyeimbangkan nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan bayi menjadi sangat penting bagi kesehatan dan kelangsungan hidup anak.
Di toko grosir, sebagian besar perusahaan makanan bayi membuat beberapa makanan vegan untuk bayi, dan merek makanan bayi sering kali secara khusus memberi label makanan bayi vegan dan vegetarian. Membaca bahan-bahan pada label juga dapat membantu pembeli menentukan apakah makanan bayi adalah vegan. Makanan bayi nabati yang hanya mengandung sayuran pada dasarnya adalah vegan. Beberapa makanan bayi vegan juga organik. Makanan bayi vegan juga dapat dibuat dengan murah di rumah, meskipun banyak orang tua menganggap jenis makanan portabel yang dibeli di toko jauh lebih nyaman.
Komplikasi dari diet makanan bayi vegan yang tidak seimbang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan dan perkembangan yang serius, beberapa di antaranya dapat menyebabkan kematian bayi. Memberi makan bayi dengan pola makan vegan yang sehat bukanlah hal yang mustahil, tetapi memang membutuhkan perencanaan yang matang untuk memasukkan makanan vegan dengan nutrisi yang hilang. Kekurangan nutrisi yang paling umum dalam pola makan bayi vegan adalah protein, tetapi vitamin lain, seperti B12, A, dan D dapat menjadi langka dalam pola makan vegan. Banyak vegan menggunakan ragi nutrisi untuk mendapatkan lebih banyak vitamin B12. Vitamin A dapat diperoleh dari makan makanan bayi vegan yang terbuat dari buah-buahan dan sayuran berwarna oranye tertentu seperti wortel, labu, dan persik.
Menyusui dengan ASI dapat membantu bayi membuat beberapa nutrisi yang hilang yang khas untuk diet makanan bayi vegan, tetapi seorang ibu dengan diet vegan dapat mengubah kandungan nutrisi dari ASI yang dia hasilkan. ASI dari ibu vegan biasanya mengandung lebih sedikit asam lemak omega-3 yang penting dalam perkembangan mata dan otak bayi. Asam lemak omega-3 juga dapat diperoleh dari beberapa jenis ganggang yang dapat dimakan, yang dapat dicampurkan ke dalam makanan bayi atau diberikan kepada bayi sebagai suplemen.
Orang tua memilih untuk memberi makan bayi dengan pola makan vegan karena berbagai alasan. Beberapa orang tua vegan memilih pola makan ini karena mereka merasa bahwa menggunakan produk hewani itu kejam dan tidak perlu, dan mereka ingin mewariskan latihan ini kepada anak-anak mereka sejak dini. Yang lain mempertahankan pola makan vegan karena alasan kesehatan, seperti peningkatan nutrisi nabati atau pengurangan racun hewani.