Makalah penelitian kuantitatif adalah jenis makalah yang biasanya ditulis untuk kelas di beberapa tingkat pendidikan, meskipun dapat juga disiapkan untuk publikasi di jurnal ilmiah. Makalah kuantitatif biasanya secara khusus ditulis dengan cara yang ilmiah, dan sering berkaitan dengan penggunaan metode ilmiah dan eksperimen untuk mengumpulkan data. Data ini kemudian diproses, dianalisis, dan diterjemahkan menjadi informasi atau pengetahuan yang dapat digunakan yang dibahas dan didemonstrasikan dalam makalah juga. Sebuah makalah penelitian kuantitatif dapat digunakan di hampir semua jenis bidang atau bidang pengetahuan, selama prosesnya mencakup pembuatan data mentah, biasanya numerik, yang dibangun menjadi beberapa pemahaman akhir.
Secara umum, ada dua jenis informasi dasar yang digunakan dalam menyiapkan makalah penelitian, dan jenis informasi yang digunakan dalam makalah akhir akan sering menunjukkan jenis penelitian apa yang telah dilakukan. Kedua jenis data tersebut adalah observasi atau informasi kuantitatif dan observasi kualitatif. Informasi kualitatif biasanya tidak berhubungan dengan angka dan nilai tertentu, tetapi lebih sering menunjukkan tingkat perubahan atau pemahaman yang tidak jelas. Kata-kata deskriptif seperti “panas” atau “dingin” atau “banyak orang dalam kelompok uji” biasanya menunjukkan data kualitatif, yaitu informasi yang menggambarkan kualitas sesuatu dan belum tentu tepat nilainya.
Namun, makalah penelitian kuantitatif menggunakan data atau informasi kuantitatif yang secara langsung berhubungan dengan nilai numerik dan kuantitas yang ditemukan melalui penelitian atau eksperimen. Jenis data ini akan mencakup nilai spesifik seperti “35° F (sekitar 1.7° C)” atau “300 ° F (hampir 150° C)” atau “72% dari kelompok uji” daripada indikator umum. Informasi tersebut biasanya dikumpulkan melalui proses ilmiah dan penelitian, dan mungkin termasuk eksperimen untuk mengumpulkan data juga.
Inilah sebabnya mengapa metode ilmiah sering digunakan dalam makalah penelitian kuantitatif. Karena angka yang tepat sering digunakan, hipotesis sering kali dapat dibentuk dan diuji melalui eksperimen, yang kemudian ditafsirkan dan disajikan dalam makalah penelitian kuantitatif. Meskipun hal ini tidak selalu terjadi, penggunaan metode ilmiah untuk menguji suatu masalah dengan membentuk hipotesis, menguji hipotesis untuk menghasilkan data nyata, dan kemudian menggunakan data tersebut untuk mendukung atau menyangkal hipotesis cukup umum.
Sebuah makalah penelitian kuantitatif sering ditulis untuk kelas sains, meskipun ilmu sosial, studi bahasa, kursus etnografi, dan bahkan seorang siswa di kelas sejarah atau seni berpotensi memasukkan jenis makalah ini. Misalnya, seorang mahasiswa seni mungkin ingin mempertimbangkan gaya seni yang dikenal sebagai pointillisme dengan cara baru. Jika dia menggunakan data kuantitatif untuk menentukan jumlah rata-rata titik yang digunakan dalam satu inci persegi (sekitar 2.5 cm) kanvas dalam karya pointillisme yang terkenal, maka karya yang dihasilkan kemungkinan akan menjadi makalah penelitian kuantitatif.