Apa itu Magnetometer Fluxgate?

Magnetometer fluxgate adalah jenis instrumen ilmiah yang digunakan untuk mendeteksi variasi medan magnet bumi. Magnetometer Fluxgate memainkan peran penting dalam mendeteksi objek bawah tanah atau bawah air. Arkeolog, insinyur, ahli geologi, dan militer semuanya menggunakan atau telah menggunakan berbagai jenis magnetometer gerbang fluks.
Magnetometer gerbang fluks adalah magnetometer vektor, yang berarti ia mengukur tidak hanya besaran tetapi juga arah medan magnet bumi. Perangkat ini terdiri dari dua inti feromagnetik yang dikelilingi oleh dua gulungan kawat. Ketika magnetometer aktif, arus bolak-balik melewati salah satu kumparan, yang dikenal sebagai “kumparan berliku”, menciptakan medan magnet yang diinduksi dengan intensitas berbeda dan arah yang saling melengkapi di inti. Perubahan medan magnet menghasilkan arus listrik di kumparan kedua, yang dikenal sebagai “kumparan rasa”, yang kemudian dapat diukur. Paparan variasi medan magnet bumi menyebabkan variasi medan magnet inti, yang menyebabkan perubahan arus pada kumparan indra.

Victor Vacquier menemukan magnetometer fluxgate pada tahun 1930-an. Pesawat terbang rendah membawa magnetometer fluxgate selama Perang Dunia Kedua. Benda-benda besar yang terbuat dari logam besi, seperti kapal selam, menyebabkan variasi lokal di medan magnet bumi, sehingga magnetometer mampu mendeteksi kapal musuh.

Penggunaan magnetometer fluxgate oleh militer berlanjut setelah Perang Dunia Kedua. Magnetometer Fluxgate sangat cocok untuk pekerjaan lapangan karena daya tahan dan ukurannya yang kecil. Akibatnya, mereka menjadi alat umum dalam mendeteksi persenjataan yang tidak meledak seperti bom, peluru artileri, dan ranjau darat.

Militer bukan satu-satunya pelanggan untuk instrumen ringan dan portabel yang dapat mendeteksi variasi medan magnet bumi. Setelah Perang Dunia Kedua, dan semakin meningkat dari tahun 1960-an dan seterusnya, para arkeolog mulai menggunakan magnetometer gerbang fluks untuk mendeteksi fitur bawah tanah. Logam besi bukan satu-satunya zat yang digunakan magnetometer untuk dicari oleh para arkeolog. Pembakaran secara lokal mengubah medan magnet zat seperti batu, tanah, dan tembikar, memungkinkan para arkeolog mendeteksi endapan material kuno. Magnetometer fluxgate menjadi favorit para arkeolog bukan hanya karena ringan dan tahan lama, tetapi juga karena harganya yang murah.

Magnetometer gerbang fluks juga digunakan dalam penelitian fisika. Instrumen ini dipasang di pesawat atau pesawat ruang angkasa dan digunakan untuk mengukur variasi medan magnet di atmosfer. Magnetometer fluxgate yang dipasang di pesawat ruang angkasa dapat mengukur medan magnet planet selain Bumi.