Apa itu Magnetometer Cumi?

Magnetometer perangkat interferensi kuantum superkonduktor (SQUID) adalah instrumen untuk mendeteksi dan mengukur medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik. Magnetometer mengubah fluktuasi magnetik kembali menjadi sinyal elektronik dan menyampaikan sinyal ke perangkat pemantauan yang menghasilkan peta topografi impuls magnetik. Sensitivitas magnetometer SQUID memungkinkan untuk digunakan sebagai alat diagnostik obat.

Magnetometer SQUID biasanya terdiri dari kumparan yang sangat konduktif yang melekat pada sensor dan probe. Dalam aplikasi medis, komponen ini biasanya terkandung dalam ruang kriogenik yang disebut Dewar. Peralatan didinginkan dengan helium cair atau nitrogen. Suhu di ruangan ini mungkin serendah -459 derajat Fahrenheit (-273 derajat Celcius). Probe keluar dari ruangan dan menempel pada loop fluks, yang mentransfer sinyal ke monitor.

Magnetoencephalography menggunakan magnetometer SQUID untuk memetakan fungsi neuron. Perangkat yang dirancang khusus untuk ensefalografi menyerupai helm yang berisi 300 sensor yang dienkapsulasi. Selain memasang helm saat pasien dalam posisi duduk, teknisi biasanya mengaplikasikan beberapa sensor kulit yang menunjukkan posisi kepala. Pasien mungkin juga diminta untuk berbaring di atas meja dengan kepala tertutup oleh helm.

Bentuk obat diagnostik non-invasif ini dapat mengukur aktivitas dalam area berukuran milimeter atau lebih besar dari otak. Magnetometer SQUID umumnya menangkap sinyal magnetik hanya dalam milidetik, menghasilkan gambar resolusi tinggi yang digambarkan sebagai puncak. Ahli saraf menggunakan magnetometer SQUID untuk mendiagnosis epilepsi atau Alzheimer. Ketika digunakan bersama dengan mesin magnetic resonance imaging (MRI), dokter dapat mengubah sinyal medan magnet ke area tertentu di otak.

Dokter dapat menilai depolarisasi dan repolarisasi otot jantung menggunakan magnetocardiography. Magnetometer SQUID yang digunakan untuk kardiologi menyerupai silinder besar yang dapat dipindahkan yang berisi sensor. Teknisi menempatkan perangkat di atas pasien, seperti mesin x-ray portabel. Dengan mengukur medan magnet yang dihasilkan oleh sinyal listrik yang dipancarkan oleh jantung, ahli jantung dapat mendiagnosis dan mengobati disritmia yang berpotensi mengancam jiwa. Dokter dapat menerapkan metode kardiografi ini di laboratorium kateter.

Aplikasi biomedis dari magnetometer SQUID mencakup banyak area tubuh. Dokter kandungan menggunakan magnetocardiography untuk menilai kondisi jantung janin. Teknologi yang sangat canggih ini juga membantu dokter dalam mendiagnosis gangguan gastroenterologis. Peralatan tersebut biasanya berada di dalam ruangan berpelindung yang mencegah interferensi dari perangkat elektronik atau sumber medan magnet lainnya.