Apa itu Madonna Stalingrad?

Stalingrad Madonna adalah gambar arang terkenal yang dibuat oleh seorang perwira Jerman pada tahun 1942 selama Pengepungan Stalingrad. Gambar aslinya digantung hari ini di Katedral Memorial Kaiser Wilhelm di Berlin, dan setelah perang, pemerintah Jerman mengirimkan salinannya kepada pemerintah Inggris dan Rusia sebagai simbol rekonsiliasi. Salinan Madonna Stalingrad ini masing-masing ditampilkan di Coventry dan Volgograd.

Banyak orang menganggap latar belakang Madonna Stalingrad cukup menarik. Orang yang melukis karya itu, Dr. Kurt Reuber, terjebak di Stalingrad bersama dengan sejumlah besar tentara Jerman selama Natal tahun 1942. Moral pasukan sangat rendah, karena jatahnya sangat sedikit dan orang-orang itu sangat sadar bahwa mereka tidak melakukannya. memiliki persediaan yang cukup untuk bertahan dari pengepungan. Dr. Reuber memutuskan untuk membuat gambar untuk orang-orang yang sakit dan terluka dalam perawatannya, berjuang untuk menyelesaikannya di tempat sempit dan gelapnya. Karena dia tidak punya kertas, dia terpaksa menggunakan bagian belakang peta Rusia, dan dalam sebuah surat ke rumah, dia menggambarkan mencoret-coret pensilnya setiap kali dia menjatuhkannya ke lumpur.

Karena Dr. Reuber adalah seorang pendeta dan saat itu adalah Natal, dia membuat gambar Madonna and Child. Gambar itu menggambarkan bayi Kristus yang digendong di lengan Maria, dan keduanya terbungkus jubah besar. Tepi gambar memiliki tulisan “licht, leben, liebe, weihnachten im Kessel 1942. Festung Stalingrad,” atau “cahaya, kehidupan, cinta, Natal di kuali 1942. Benteng Stalingrad.” Kata Jerman kessel, yang sering diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai “cauldron” atau “boiler” mengacu pada situasi di mana seseorang dikelilingi oleh pasukan musuh.

Dr. Reuber menggambarkan Madonna Stalingrad dalam sebuah surat yang dia tulis di rumah, dan Madonna itu berhasil keluar dari Stalingrad, sekarang dikenal sebagai Volgograd, dengan salah satu transportasi udara terakhir Jerman ke luar kota. Dr. Reuber berakhir di kamp tawanan perang Rusia, di mana dia akhirnya meninggal, sementara Madonna dan surat-suratnya pulang ke keluarganya di Jerman.

Keluarga Reuber secara singkat menyimpan Madonna Stalingrad, tetapi ketika surat-suratnya dan reproduksi Madonna Stalingrad diterbitkan setelah perang, mereka menghadiahkan gambar itu kepada pemerintah Jerman. Madonna Stalingrad menarik banyak perhatian di Jerman pascaperang, dan kemudian dilihat sebagai simbol harapan dan perdamaian. Pada tahun 1946, penyair Jerman Arno Pötzsch menerbitkan kumpulan puisi yang terinspirasi oleh gambar tersebut, dan berjudul The Madonna of Stalingrad.