Apa itu Lupus Neuropsikiatri?

Lupus neuropsikiatri adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan gejala neurologis dan psikiatri yang muncul pada 10 hingga 30% pasien yang didiagnosis dengan lupus eritematosus sistemik, bentuk lupus yang paling serius. Banyak orang menyebut lupus eritematosus sistemik hanya sebagai “lupus,” karena ini adalah bentuk paling umum dari gangguan autoimun ini, selain yang paling serius. Perawatan untuk neuropsikiatri lupus berfokus pada penanganan lupus yang mendasari dan gejala neuropsikiatri dengan tujuan menjaga pasien senyaman mungkin.

Seperti gangguan autoimun lainnya, lupus ditandai dengan kerusakan parah pada sistem kekebalan tubuh. Pada penderita lupus, sistem kekebalan tubuh menjadi bingung dan mulai menyerang dirinya sendiri, menyebabkan peradangan, legiun internal, kerusakan organ dalam, dan berbagai gejala lainnya. Secara historis, lupus selalu berakibat fatal, tetapi perawatan medis modern telah membuat manajemen lupus jauh lebih mudah, sangat mengurangi tingkat kematian. Tingkat kelangsungan hidup hingga 20 tahun dengan lupus tidak jarang di daerah di mana orang memiliki akses ke perawatan medis berkualitas tinggi.

Pada beberapa pasien, selain gejala lupus yang diharapkan, gejala neuropsikiatri muncul. Dua ciri paling umum dari neuropsikiatri lupus adalah seringnya sakit kepala parah dan penurunan fungsi motorik secara radikal. Banyak orang dengan kondisi ini juga mengalami masalah gaya berjalan, kesulitan berjalan dan keseimbangan. Depresi, stroke, psikosis, demensia, delirium, disfungsi kognitif, gangguan gerakan, dan gangguan memori juga berhubungan dengan lupus neuropsikiatri.

Anda mungkin juga mendengar neuropsikiatri lupus yang disebut sebagai neuropsikiatri sistemik lupus eritematosus (NPSLE). Penyebab pasti dari gejala neuropsikiatri tidak benar-benar dipahami. Beberapa dokter berteori bahwa kondisi tersebut terkait dengan peradangan dan lesi di otak, yang akan menjelaskan banyak gejala, meskipun pasien dengan NPSLE tidak selalu menunjukkan peningkatan peradangan dan lesi yang nyata. Kerusakan pada organ dalam juga dapat menjadi kontributor perkembangan neuropsikiatri lupus.

Biasanya, gejala neuropsikiatri muncul setelah seseorang didiagnosis menderita lupus. Ini membantu dokter mempersempit penyebab gejala, karena berbagai kondisi dapat menyebabkan gejala fisik dan kognitif yang serupa. Berbagai obat dapat digunakan untuk mengatasi gejala, dan pengobatan lupus juga dapat disesuaikan untuk mengakomodasi neuropsikiatri lupus. Pasien dengan kasus yang parah mungkin diwajibkan untuk mengatur perawatan di rumah atau tinggal di fasilitas perumahan, karena mereka dapat menjadi bahaya bagi diri mereka sendiri atau orang lain, terutama seiring dengan perkembangan gangguan.