Apa Itu Lumpia?

Lumpia, atau lumpiang, adalah jenis telur atau lumpia yang berasal dari Cina tetapi umum di Indonesia dan Filipina. Mereka biasanya berisi isian yang terbuat dari daging atau sayuran dan digulung dalam selada atau bungkus berbahan dasar telur. Lumpia dapat disajikan segar atau digoreng, dan ada banyak versi. Persiapan bervariasi antar wilayah dan jenis, tetapi langkah dasarnya termasuk mencampurkan isian dan menggulungnya ke bungkus yang dibeli di toko atau buatan tangan.

Isi lumpia biasanya berupa daging atau sayuran yang dicincang halus atau diparut, dan bisa segar atau dimasak. Bungkusnya terbuat dari selada atau crpe berbahan dasar telur. Lumpia bisa digoreng atau segar, dan biasanya berukuran antara 2 dan 6 inci (sekitar 5 sampai 15 cm) panjangnya.

Camilan ini hadir dalam berbagai versi, dan setiap jenis memiliki nama tertentu. Dalam masakan Filipina, lumpiang hubád menggambarkan “lumpia telanjang”, yang menampilkan bahan-bahan segar dan tanpa bungkus crêpe. Lumpiang Shanghai sebagian besar berisi daging babi atau sapi bersama dengan sayuran dan rempah-rempah. Gulungan ini hanya berdiameter 1 inci (sekitar 5 cm) atau kurang dan disajikan dengan saus asam manis.

Sebuah lumpiang prito, juga dikenal sebagai gulay, hanya berisi sayuran dan digoreng untuk tekstur yang renyah dan renyah. Disajikan dengan kecap yang disebut toyo-mansi atau cuka dan cabai. Lumpiang pisang, atau turón, berisi irisan pisang raja dan nangka serta digoreng dan ditaburi gula merah.

Indonesia juga menawarkan sejumlah lumpia yang berbeda. Satu jenis, yang disebut lumpia basah, diisi dengan tauge, wortel, dan ayam atau udang, seperti lumpia Vietnam. Gaya lain menggabungkan campuran rasa panas dan manis. Gulungan Semarang disajikan dalam keadaan digoreng atau segar dan berisi udang kering atau udang kering dan rebung. Saus berbahan dasar tapioka yang mengandung gula kelapa dan cabai manis disajikan bersamanya.

Persiapan tergantung pada daerah dan jenis lumpia. Pembungkus biasanya dibuat dengan mencampur tepung dan telur bersama-sama, lalu menuangkan sedikit di atas wajan yang diminyaki untuk membentuk crêpe tipis. Crêpe tidak dibalik, tetapi dimasak di satu sisi saja sampai ujungnya sedikit terangkat. Bahan isian dicincang, dipotong dadu, atau diparut sebelum digabungkan. Jika tidak dimasak sebelumnya, mereka ditempatkan di atas pembungkus, dekat dengan salah satu ujungnya, dan digulung di dalamnya; bungkusnya kemudian ditutup rapat.