Strain mengacu pada cedera otot di mana saja di tubuh di mana otot itu menimbulkan robekan kecil di seratnya. Tulang belakang lumbar mengacu pada daerah punggung yang biasa disebut punggung bawah. Strain lumbar, oleh karena itu, adalah ketegangan otot di daerah lumbar tulang belakang yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, memar, mati rasa, kesemutan, atau jenis nyeri lainnya. Ketegangan lumbal tidak boleh disamakan dengan cedera dan nyeri tulang belakang lumbal lainnya, seperti nyeri saraf sciatic, cakram hernia, atau cedera ligamen. Strain dari semua jenis terbatas pada otot saja.
Ketegangan lumbal dapat terjadi pada salah satu otot yang menopang tulang belakang di punggung bawah. Cedera olahraga sering terjadi di area ini, karena gerakan memutar dapat menyebabkan ketegangan berlebih pada otot-otot ini. Kecelakaan mobil juga dapat menyebabkan ketegangan seperti itu, seperti halnya angkat berat. Setiap kali otot-otot di punggung mengalami beban atau benturan yang berada di luar kemampuan otot-otot tersebut untuk ditangani, ketegangan lumbal mungkin terjadi. Serabut otot mulai terpisah dan robek, yang dapat menyebabkan rasa sakit. Jika jaringan otot terpisah seluruhnya, cedera tersebut dikenal sebagai robekan otot dan mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaikinya.
Saat terjadi ketegangan lumbal, penderita kemungkinan akan merasakan nyeri tumpul di punggung bagian bawah. Pembengkakan mungkin terjadi, seperti halnya memar, meskipun jika cedera dibekukan segera setelah terjadi, pembengkakan dan memar dapat diminimalkan, yang pada gilirannya akan meminimalkan rasa sakit dan mendorong penyembuhan. Banyak istirahat diperlukan agar ketegangan lumbar sembuh; istirahat dapat berlangsung dari satu hari hingga beberapa minggu, tergantung pada tingkat keparahan ketegangan. Obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas juga dapat membantu meringankan rasa sakit, dan dalam kasus yang lebih serius, dokter mungkin meresepkan obat antiinflamasi untuk mengurangi pembengkakan.
Untuk mencegah terjadinya ketegangan lumbal, seseorang harus berpartisipasi dalam latihan rutin rutin yang memperkuat otot-otot inti — yaitu, otot-otot yang menopang tulang belakang di punggung bawah, perut, bokong, dan pinggul. Dia juga harus melakukan peregangan secara teratur untuk menjaga otot tetap lentur dan sehat. Jika penderita rutin duduk dalam waktu lama, maka perlu sering-sering bangun dari kursi untuk bergerak dan memastikan otot tetap lentur. Otot akan melemah sebagai akibat dari tidak aktif terus-menerus, membuat mereka lebih rentan terhadap cedera.