Apa Itu Loukoumades?

Loukoumades adalah donat Yunani yang memiliki penampilan bulat keemasan. Dibuat menggunakan tepung dan garam, dan dibalut dengan sirup madu dan kayu manis, mereka sangat populer dalam masakan Yunani. Makanan penutup pertama berasal dari Yunani Kuno, di mana mereka disebut “token madu” dan diberikan kepada atlet Olimpiade pemenang. Kue ini pertama kali dicatat secara tertulis oleh penyair Callimachus, menjadikannya salah satu makanan penutup tertua yang tercatat dalam sejarah Yunani. Saat ini, banyak versi loukoumades ada, termasuk gulab jamun dan jalebi.

Kue Yunani dibuat dengan terlebih dahulu menggabungkan tepung dan garam. Ragi kemudian dilarutkan dalam air hangat dan lubang dibuat di tengah campuran tepung di mana ia dituangkan sampai adonan lunak dan lengket. Adonan didiamkan dan setelah mengembang dua kali lipat, adonan siap untuk digoreng dalam minyak panas di deep fryer. Untuk mendapatkan bentuk bulat, sedikit adonan ditaruh di telapak tangan dan dicetak menjadi bola kecil sebelum diolesi minyak. Proses ini dilanjutkan sampai seluruh campuran adonan digunakan; ketika bola-bola pastry mengapung ke atas minyak dan tampak berwarna keemasan, bola-bola kue itu siap dibalut dengan sirup.

Meskipun ada variasi resep, loukoumades umumnya disajikan dengan sirup madu dan kayu manis. Untuk membuat sirup madu, air, madu, dan gula dicampur dan dididihkan. Sirup kemudian dituangkan di atas loukoumades dan kayu manis ditaburkan di atasnya. Loukoumades biasanya disajikan hangat.

Ada berbagai versi loukoumades di banyak bagian dunia. Di negara-negara seperti India dan Nepal, makanan penutup yang disebut gulab jamun dibuat dengan menggabungkan susu bubuk dan tepung serta susu dan mentega hingga terbentuk bola-bola adonan, yang kemudian dimasak dalam minyak panas. Mirip dengan loukoumades, gulab jamun disajikan dengan sirup yang umumnya dibuat dengan menggabungkan gula dan air mawar. Kue-kue manis goreng populer lainnya dari India adalah jalebi. Jalebi membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk dibuat daripada gulab jamun karena penampilannya yang berbentuk pretzel, dan sering disajikan pada acara-acara perayaan seperti Diwali yang dirayakan oleh umat Hindu, Jain, dan Sikh.