Apa itu Lobus Temporal?

Lobus temporal adalah area korteks serebral, selembar jaringan saraf berlapis di otak. Ada satu lobus temporal di tengah bawah bagian luar masing-masing dari dua belahan otak. Lobus ini bertanggung jawab atas persepsi pendengaran, dan mereka berperan dalam pidato, penglihatan, dan memori jangka panjang. Gangguan fungsi lobus temporal dapat menyebabkan banyak kesulitan bagi pasien.

Lobus temporal memproses sebagian besar input sensorik. Area otak inilah yang membantu seseorang belajar menempatkan gambar atau kata ke dalam kategori yang berbeda. Lesi yang terjadi pada lobus temporal dapat menghambat kemampuan ini. Lobus temporal juga bertanggung jawab atas respons fight-or-flight seseorang.

Bahasa agak dipengaruhi oleh lobus temporal otak juga. Lesi yang muncul di lobus temporal kiri dapat membuat pengenalan kata menjadi sulit. Jika lesi mempengaruhi lobus temporal kanan, dapat terjadi kehilangan inhibisi yang besar saat berbicara.

Lobus temporal diketahui memiliki efek mendalam pada keterampilan memori. Lobus temporal kiri membantu dalam mengingat materi verbal. Lobus temporal kanan membantu orang tersebut mengingat hal-hal yang telah didengar atau dilihat, seperti musik atau seni. Jika lesi atau kerusakan lain terjadi di lobus temporal, keterampilan ini dapat sangat berkurang.

Beberapa bentuk epilepsi diketahui berasal dari lobus temporal. Epilepsi yang mempengaruhi area otak ini dapat berdampak besar pada kepribadian orang yang menderita kondisi tersebut. Beberapa kemungkinan masalah yang timbul dari epilepsi lobus temporal termasuk mengulangi hal-hal berulang-ulang, paranoia atau bahkan kemarahan yang tak terkendali. Persepsi sensorik yang aneh juga sering terjadi pada epilepsi lobus temporal. Pasien mungkin memiliki jenis halusinasi yang menyebabkan dia merasakan atau mencium sesuatu yang sebenarnya tidak ada.

Pada sebagian besar kasus, jenis epilepsi ini resisten terhadap obat anti kejang. Dalam beberapa kasus, jika kejang hanya berasal dari salah satu lobus temporal, pembedahan mungkin dilakukan untuk mengangkat bagian lobus temporal yang terkena. Banyak pasien melaporkan keberhasilan dengan jenis operasi ini, seringkali sampai kejang berhenti sepenuhnya.