Lobak Jepang adalah sayuran akar yang banyak digunakan dalam masakan Jepang. Dikenal sebagai “wasabi” dalam bahasa Jepang, tanaman milik keluarga botani Wasabia japonica. Lobak Jepang tersedia sebagai akar segar atau sebagai pasta atau bubuk yang dikemas secara komersial. Hal ini paling sering digunakan sebagai bumbu untuk sushi.
Rasa lobak Jepang pedas dan lebih mirip mustard panas daripada cabai. Ini juga bersifat lachrymatory, yang berarti menginduksi air mata. “Namida,” kata dalam bahasa Jepang untuk “air mata,” digunakan dalam kaitannya dengan wasabi pada label produk atau sebagai permintaan koki sushi untuk menggunakan wasabi ekstra.
Wasabia japonica, tanaman penghasil lobak Jepang, umumnya sulit dibudidayakan. Akar yang dapat dimakan adalah rimpang yang tumbuh subur di air yang mengalir. Di habitat aslinya, ia tumbuh di dekat aliran pegunungan, dan untuk produksi komersial, ia ditanam secara hidroponik. Lobak Jepang secara botani terkait dengan kubis dan mustard, dan daunnya juga dapat dimakan.
Di luar Jepang, Wasabia japonica dibudidayakan di Cina, Amerika Utara, dan Selandia Baru. Varietas yang paling banyak dibudidayakan adalah daruma wasabi dan matsuma wasabi. Wasabi Matsuma berwarna hijau pucat dan sangat pedas. Varietas daruma berwarna hijau gelap dan agak lebih ringan.
Lobak Jepang segar tersedia di beberapa pasar grosir kelas atas dan toko makanan kesehatan. Ini lebih umum tersedia dalam kaleng kecil dalam bentuk bubuk, atau dalam tabung pasta wasabi. Banyak bubuk atau pasta wasabi dibuat dengan akar lobak biasa yang dibumbui dengan mustard dan diberi pewarna buatan, meskipun beberapa memang mengandung lobak Jepang asli dalam persentase kecil. Indikator yang baik adalah harganya, karena wasabi asli, baik segar atau kemasan, cukup mahal.
Untuk menyiapkan lobak Jepang segar, akarnya dipangkas, dikupas dan diparut halus. Di Jepang, peralatan yang disebut “samehayano wasabi oroshi” dirancang khusus untuk tujuan ini. Parutan logam halus juga dapat digunakan. Untuk menyiapkan bubuk wasabi, harus dicampur menjadi pasta dengan sedikit air, yang juga mengeluarkan rasa pedasnya.
Dalam masakan Jepang, sejumput wasabi biasanya disajikan dengan sushi. Hal ini diyakini memiliki efek anti-mikroba yang melindungi dari racun dalam ikan mentah. Koki sushi mengoleskan setetes wasabi pada irisan ikan untuk sushi nigiri atau pada kertas nori untuk roti gulung makizushi. Bisa juga dicampur dengan kecap untuk dicelupkan. Dalam makanan lain, wasabi digunakan untuk membumbui saus, saus, dan camilan renyah.