Apa itu lobak?

Lobak adalah umbi yang dapat dimakan, secara resmi dikenal sebagai Brassica rapa, dan dibudidayakan secara luas di seluruh dunia untuk makanan. Akarnya yang berwarna putih hingga kuning dapat dimakan dan disimpan dengan baik, dan sayuran hijau dapat dimakan seperti bayam atau digembalakan sebagai tanaman penutup oleh hewan ternak. Selain tersedia di banyak pedagang, lobak juga sangat mudah ditanam, karena toleran terhadap embun beku dan kekeringan. Secara historis, lobak telah menjadi sumber makanan penting di negara-negara utara karena mereka bertahan dengan baik selama musim dingin, menyediakan bentuk nutrisi nabati yang berharga.

Rasa pedas dari lobak muda dan lobak hijau segar adalah hasil dari fakta bahwa lobak termasuk dalam keluarga mustard. Asal muasal lobak tampaknya terletak di Asia, meskipun dibawa ke Barat berabad-abad yang lalu. Lobak dibudidayakan di Yunani Kuno dan Roma, dan menyebar ke Eropa Utara juga. Karena iklim Eropa Utara jauh lebih keras, lobak menjadi tanaman yang populer, berkat daya tahannya.

Lobak direbus, digoreng, dipanggang, dihaluskan, dan terkadang dimakan mentah, tergantung selera pribadi. Lobak muda lebih berair dan beraroma, dan lebih disukai jika konsumen bisa mendapatkannya. Saat lobak tumbuh lebih tua dan lebih besar, mereka menjadi berkayu. Ini juga akan terjadi setelah periode penyimpanan yang lama. Seperti sayuran akar lainnya, lobak disimpan dengan sangat baik di ruang bawah tanah yang sejuk dan gelap, meskipun mereka juga dapat disimpan di lemari es untuk waktu yang lebih singkat, biasanya sekitar dua minggu.

Selain menjadi bagian yang berguna dari makanan manusia, lobak juga secara historis telah digunakan sebagai sumber makanan hewani. Kawanan hewan dapat merumput di ladang lobak hijau hampir sepanjang tahun, karena beberapa kelompok lobak dapat ditanam untuk waktu panen yang berbeda. Sayuran merupakan sumber vitamin K, A, dan C yang sangat baik, bersama dengan folat, mangan, kalsium, dan tembaga.

Untuk menanam lobak, benih dapat ditanam langsung ke tanah dan disiram dengan baik. Saat lobak muda mulai tumbuh, lobak dapat ditipiskan secara berkala untuk memberikan ruang yang cukup bagi umbi untuk berkembang. Dalam waktu 45 hingga 60 hari, lobak dapat dipanen dan disimpan di tempat penyimpanan akar, dimakan, atau diawetkan dalam kaleng atau stoples acar. Semakin kecil lobak, semakin beraroma, sehingga banyak tukang kebun lebih memilih untuk memanen lobak muda dan menanam kembali benih secara teratur sehingga pasokan tanaman dapat dipertahankan.