Apa Itu Loasis?

Loiasis adalah infeksi parasit yang endemik di hutan hujan dan daerah rawa di Afrika bagian barat. Hal ini disebabkan oleh cacing nematoda yang dikenal secara lokal sebagai “loa loa,” dan kadang-kadang disebut sebagai filariasis loa loa. Pasien dengan kondisi ini mengembangkan infeksi subkutan yang juga dapat menyebar ke mata dan selaput lendir. Saat cacing berjalan melalui tubuh, mereka menyebabkan peradangan dan iritasi. Kondisi ini dapat muncul dengan penyakit penyerta, sehingga sulit untuk diobati secara efektif.

Infeksi dimulai dengan gigitan lalat. Cacing dapat menetas selama berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun sebelum mereka mulai melakukan perjalanan melalui kulit, menyebabkan benjolan khas yang dikenal sebagai pembengkakan Calabar. Pasien biasanya melaporkan gatal, iritasi, dan kemerahan. Cacing dapat terlihat di mata dan selaput lendir, berjalan tepat di bawah permukaan. Otot dan persendian dapat membengkak, menyebabkan nyeri, nyeri, dan mobilitas terbatas. Pasien juga mungkin mengalami rasa sakit di mata mereka karena pergerakan cacing.

Cacing loa loa dapat hidup di dalam tubuh penderita loiasis selama bertahun-tahun. Pasien mungkin mengalami ketidaknyamanan, tetapi infeksi tidak akan berakibat fatal. Perawatan melibatkan kemoterapi untuk membunuh cacing. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan operasi untuk menghilangkan cacing dan memfasilitasi pengobatan. Setelah cacing mati, pasien akan mengalami perbaikan dan merasa lebih nyaman. Iritasi kulit yang berkepanjangan dapat diobati dengan krim yang menenangkan untuk mencegah peradangan saat tubuh pulih.

Ada beberapa teknik pencegahan yang tersedia untuk mengatasi loiasis. Menggunakan jaring serangga, obat nyamuk, dan pakaian yang sesuai dapat mengurangi risiko gigitan lalat pembawa parasit. Selain itu, dimungkinkan untuk minum obat profilaksis untuk mencegah infeksi jika terjadi gigitan. Wisatawan dapat mengakses obat-obatan ini bersama dengan perawatan profilaksis lain yang mungkin direkomendasikan oleh dokter, seperti obat antimalaria. Biaya untuk pencegahan loiasis bervariasi, tergantung pada tindakan yang diambil pasien, tetapi biasanya lebih rendah daripada biaya perawatan.

Pasien dengan riwayat perjalanan di daerah di mana parasit seperti cacing loa loa ada harus memastikan hal ini dicatat dalam bagan mereka. Inkubasi yang lama dari banyak infeksi berarti bahwa pasien dan dokter mungkin tidak segera menghubungkan gejala seperti benjolan merah yang gatal dengan kondisi seperti loiasis, menunda diagnosis dan pengobatan yang tepat. Pencatatan riwayat perjalanan akan memungkinkan dokter untuk mempertimbangkan kemungkinan infeksi parasit yang lama tidak aktif ketika pasien datang dengan keluhan lesi kulit atau iritasi pada selaput lendir.