Litigasi asbes mengacu pada tuntutan hukum yang diajukan terhadap produsen asbes, pemasok, pengusaha, atau entitas terkait lainnya. Biasanya, sebuah kasus diajukan oleh penggugat yang telah terjangkit penyakit terkait asbes, seperti mesothelioma, kanker paru-paru, atau asbestosis, sebagai akibat dari terpapar produk asbes tertentu di lokasi tertentu. Dalam mengajukan gugatan, penggugat umumnya mencari kompensasi finansial untuk setiap cedera yang dideritanya sebagai akibat dari paparan asbes.
Pada akhir 1920-an, kasus litigasi asbes pertama yang tercatat diajukan terhadap produsen produk asbes. Sejak kasus awal itu, sejumlah besar gugatan ini telah diajukan ke seluruh dunia. Litigasi asbes telah sangat umum di Amerika Serikat, di mana telah dicatat sebagai salah satu gugatan massal terlama dalam sejarah. Sebagai akibat dari sejumlah besar tuntutan hukum, banyak produsen asbes, distributor, dan perusahaan lain telah gulung tikar atau mengajukan perlindungan kebangkrutan atas kewajiban asbes mereka.
Serat asbes secara historis digunakan sebagai bahan konstruksi, meskipun penggunaannya sekarang sangat diatur dan sangat terbatas di banyak negara. Penggugat tipikal yang mengajukan kasus litigasi asbes telah secara teratur terpapar serat asbes saat bekerja. Misalnya, penggugat yang bekerja di pembangkit listrik, industri konstruksi, atau pabrik baja mungkin menderita penyakit jantung, paru-paru, atau kanker yang serius sebagai akibat dari kontak rutin dengan produk yang mengandung serat asbes. Selain itu, anggota keluarga atau teman penggugat mungkin berisiko tertular penyakit akibat paparan asbes bekas. Banyak penyakit yang berhubungan dengan asbes memiliki masa laten hingga lima puluh tahun, membuat kondisi tersebut muncul lama setelah seseorang terpapar.
Secara umum, kasus litigasi asbes didasarkan pada premis bahwa produsen, distributor, pemberi kerja, atau entitas lain yang bertanggung jawab mengetahui tentang bahaya yang terkait dengan produk asbes dan gagal memberi tahu pekerja tentang potensi bahaya yang terkait dengan produk mereka. Sebagai akibat dari kegagalan untuk memperingatkan ini, penggugat dapat mengklaim bahwa dia mengembangkan penyakit yang melemahkan, atau bahkan mematikan, terkait asbes.
Litigasi asbes dapat memungkinkan penggugat yang telah terjangkit penyakit terkait asbes untuk memulihkan kompensasi atas rasa sakit dan penderitaannya. Umumnya, penggugat mencari kompensasi untuk setiap biaya perawatan kesehatan yang timbul sebagai akibat dari kondisi yang berhubungan dengan asbes. Dalam beberapa kasus, penggugat – atau anggota keluarganya – juga dapat memulihkan kerusakan yang berkaitan dengan kelemahan atau kematian yang tidak wajar.