Lipstik alami adalah jenis pewarna bibir yang terbuat dari bahan-bahan alami. Bahan-bahan ini berasal dari hewan, tumbuhan, mineral, atau ganggang daripada disintesis dari sumber industri. Lipstik yang tidak alami biasanya mengandung pewarna sintetis, pewangi, dan pengawet, beberapa di antaranya mungkin bersifat karsinogenik. Karena rata-rata wanita mengkonsumsi antara empat dan sembilan pon lipstik dalam hidupnya, beberapa wanita memilih untuk memakai lipstik alami untuk menghindari menelan zat yang berpotensi berbahaya.
Ada berbagai tingkat lipstik alami, termasuk alami, organik dan vegan. Natural artinya semua bahan dalam pewarna bibir berasal dari sumber alami. Bahan pewarna bibir organik diproduksi tanpa bantuan pupuk sintetis atau pestisida. Lipstik vegan adalah jenis riasan alami yang tidak mengandung produk hewani.
Secara historis, semua riasan adalah alami, karena sumber sintetis modern tidak tersedia. Pewarna bibir yang digunakan Cleopatra adalah lipstik alami yang terbuat dari cangkang kumbang yang dihancurkan untuk pigmen dan semut yang dihancurkan untuk alasnya. Kemudian, di Elizabethan Inggris, sudah umum bagi wanita untuk menggunakan pigmen bibir alami yang mendapat warna merah dari sulfida merkuri merah. Penggunaan pigmen ini dalam waktu lama terkadang menyebabkan keracunan merkuri. Pembuatan lipstik modern dimulai pada awal abad ke-20, ketika penggunaan riasan semakin populer karena pengaruh film-film Hollywood.
Pada zaman modern, lipstik biasanya dibuat dengan beberapa jenis lilin, seperti lilin carnauba, lilin candelilla, atau lilin lebah. Bahan utama lipstik lainnya adalah minyak; minyak dan lilin membentuk sekitar 60% dari berat sebagian besar tabung lipstik. Lipstik alami biasanya mengandung minyak dasar seperti minyak jarak, shea butter, atau minyak zaitun dan minyak esensial seperti minyak pohon teh atau minyak peppermint.
Mungkin bahan yang paling penting dari lipstik adalah pigmen. Pada kebanyakan lipstik, pigmennya adalah pewarna sintetis atau danau yang mirip dengan pewarna makanan buatan. Banyak dari pewarna sintetis ini berasal dari zat seperti tar batubara atau aluminium dan berpotensi merusak bibir. Pengganti alami untuk pigmen sintetis ini digunakan dalam riasan alami. Annatto, oksida besi, dan cochineal adalah contoh umum dari pigmen alami tidak beracun yang digunakan dalam kosmetik.
Banyak jenis lipstik alami yang bebas pewangi, tetapi beberapa memiliki wewangian yang berasal dari minyak tumbuhan, seperti mawar atau vanila. Lipstik alami umumnya menggunakan paraben dan pengawet sintetis lainnya, yang berarti lebih cepat tengik daripada lipstik yang mengandung bahan buatan. Antioksidan yang berasal dari sumber alami terkadang digunakan sebagai pengganti pengawet sintetis untuk memperpanjang umur simpan riasan alami.