Organic lip gloss adalah kosmetik yang terbuat dari bahan organik yang memberikan kilau pada bibir. Tergantung pada merek dan jenis lip gloss organik, produk tersebut juga dapat menambah warna pada bibir dan mengandung bahan pelembab. Lip gloss dibuat dalam berbagai jenis dan tekstur, termasuk pot gloss, liquid gloss dan gloss yang berbentuk stick. Sejauh mana bahan dalam lip gloss tertentu, pada kenyataannya, tumbuh secara organik, tergantung pada produsennya serta kebijakan organisasi yang mengesahkan status organik produk.
Orang memakai lip gloss karena berbagai alasan. Banyak yang menganggap tampilan bibir mengkilap itu sensual dan menarik, dan yang lain mungkin menghargai sifat pelembab dari gloss tertentu. Produsen kosmetik bibir biasanya menjual lip gloss dalam berbagai warna, termasuk lip gloss bening yang tidak memiliki warna sama sekali. Individu dapat memilih untuk memakai lip gloss bening sendiri atau di atas warna bibir matte. Lip gloss berwarna dapat berkisar dari warna yang sangat berpigmen hingga warna yang sangat terang, meskipun semuanya akan memiliki kilau yang mengkilap.
Produk yang dijual sebagai lip gloss organik mungkin mengandung berbagai bahan yang berbeda, beberapa atau semuanya ditanam sesuai dengan standar organik. Perlu dicatat bahwa sementara istilah “organik” umumnya dipahami untuk menggambarkan proses pertanian berkelanjutan yang tidak menggunakan pupuk kimia atau insektisida, penentuan apakah bahan atau produk benar-benar organik sering dilakukan oleh lembaga sertifikasi organik independen. Lip gloss organik mungkin mengandung bahan-bahan yang ditanam sesuai dengan prinsip-prinsip organik, tetapi ini tidak berarti bahwa produk tersebut juga tidak mengandung bahan-bahan anorganik.
Beberapa pakar industri kosmetik juga mencatat bahwa kehadiran bahan organik dalam kosmetik tidak selalu berarti produk akan tampil lebih baik. Misalnya, sangat mungkin untuk lip gloss organik mengandung minyak peppermint organik, yang bisa menjadi bahan yang sangat mengiritasi dan dapat menyebabkan bibir kering dan pecah-pecah. Mengingat proses yang harus dilalui bahan-bahan untuk digunakan dalam kosmetik, sangat kecil kemungkinannya bahwa setiap jejak racun yang digunakan dalam pertumbuhannya benar-benar akan diteruskan ke konsumen. Di sisi lain, banyak konsumen mungkin memilih lip gloss organik karena kepedulian terhadap lingkungan dan pekerja yang mungkin menderita efek buruk dari penggunaan berbagai bahan kimia beracun saat menanam, merawat dan memanen berbagai bahan kosmetik.