Setiap tulang dalam tubuh memiliki tanda atau ciri khas yang memberikannya kemampuan untuk terhubung dengan tulang lain melalui kabel seperti kabel berserat yang disebut ligamen. Tulang juga berfungsi sebagai titik perlekatan otot melalui jaringan ikat yang kuat yang disebut tendon. Variasi tulang mendukung struktur lain seperti saraf dan pembuluh darah juga. Tulang femur atau paha, misalnya, mengandung permukaan kasar seperti punggungan di bagian posterior atau belakang yang disebut linea aspera.
Linea aspera femur adalah elevasi longitudinal yang disebut sebagai ridge atau crest yang ada di bagian tengah tulang. Ini memberikan tulang paha tepi seperti bibir pada permukaan medial dan lateral dengan garis tipis melalui bagian tengah yang tidak rata dan kasar. Di sepanjang garis inilah otot-otot tertentu pada kaki bagian bawah menempel pada tulang; juga otot-otot inilah yang bertanggung jawab untuk menciptakan formasi punggungan di kedua sisi garis, yang dihasilkan dari ketegangan yang dihasilkan dengan menarik tulang ketika mengencang atau berkontraksi.
Pada aspek bergerigi medial dari linea aspera, otot vastus medialis menempel pada tulang paha. Otot ini, sering disebut sebagai otot titik air mata, adalah salah satu dari empat otot kelompok yang disebut paha depan. Tugas utama dari vastus medialis di paha bagian dalam adalah untuk mengontrol jumlah ekstensi sendi lutut. Puncak lateral linea aspera berisi vastus lateralis, otot kelompok paha depan yang terletak di bagian luar paha. Otot ini juga membantu dalam ekstensi lutut.
Garis seperti punggungan yang dikenal sebagai linea aspera juga merupakan titik penyisipan untuk otot yang disebut adductor magnus. Otot segitiga besar ini diposisikan secara medial dan bertanggung jawab untuk menggerakkan kaki kembali ke arah garis tengah atau tengah tubuh. Bagian dari adduktor magnus yang menempel langsung pada linea aspera juga merupakan komponen kunci dalam kemampuan kaki untuk berotasi ke lateral, yaitu berbalik dari garis tengah tubuh.
Di antara otot-otot vastus lateralis dan adductor magnus, dan adductor magnus dan vastus medialis yang melekat pada linea aspera, ada beberapa otot yang membantu pergerakan kaki, lutut, dan pinggul. Adductor longus dan brevis, misalnya memungkinkan kaki untuk kembali ke garis tengah atau tengah tubuh ketika direntangkan ke luar ke lateral. Mereka juga membantu dalam gerakan seperti rotasi kaki dan fleksi pinggul. Bisep femoris, bagian dari paha belakang, membantu kemampuan lutut untuk melenturkan atau menekuk.