Lindung nilai komersial adalah perusahaan yang berusaha memastikan stabilitas komoditas tertentu dengan mengambil posisi di pasar komoditas. Sifat pasti dari saham atau posisi akan bervariasi, tergantung pada jenis pengaruh yang ingin diberikan perusahaan pada komoditas. Umumnya, tujuan dari hedger komersial adalah untuk menciptakan situasi di mana harga komoditas tetap pada tingkat yang dianggap diinginkan oleh perusahaan.
Salah satu faktor pendorong utama untuk menggunakan jenis strategi ini adalah penggunaan komoditas dalam produksi. Pelindung nilai komersial akan sering menggunakan komoditas dalam pembuatan barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan. Dari perspektif ini, tidak mengherankan jika hedger ingin menjaga harga komoditas pada tingkat yang terjangkau oleh korporasi. Tindakan ini dapat membantu menjaga biaya produksi perusahaan sesuai anggaran, dan dengan demikian meningkatkan potensi untuk mewujudkan laba bersih.
Ketika sebuah perusahaan memilih untuk menggunakan strategi lindung nilai, lindung nilai komersial menjadi investor dan konsumen. Ini dapat membantu intinya. Pertama, dengan mengamankan opsi berjangka pada komoditas, korporasi dapat mengklaim bahan produksi yang berharga dengan harga yang diinginkan. Kedua, perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari kinerja dan perdagangan komoditas yang stabil di pasar terbuka. Yang terbaik, pendekatan ini menempatkan hedger komersial dalam situasi win-win yang mentransfer sebagian besar risiko pasar kepada investor spekulatif yang juga berpartisipasi di pasar.
Banyak jenis perusahaan yang berbeda berfungsi sebagai hedger. Di pasar saat ini, salah satu contoh yang lebih umum dari hedger komersial adalah bisnis yang bergantung pada produk minyak bumi untuk beroperasi. Hedging akan membeli futures sementara harga minyak mentah per barel relatif rendah, sehingga melakukan lindung nilai terhadap risiko pasar yang terkait dengan kenaikan harga dalam jangka panjang.