Limfositosis atipikal terjadi ketika limfosit, jenis sel darah putih tertentu, merespons paparan antigen. Limfosit sering menjadi atipikal sebagai respons terhadap infeksi oleh bakteri atau virus. Mereka juga dapat menjadi atipikal dari invasi besar antigen lain, seperti alergen atau jamur.
Limfositosis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketika sel darah putih, terutama limfosit, meningkat. Setiap jenis sel darah putih memiliki peran yang berbeda dalam membantu sistem kekebalan tubuh melawan antigen. Limfosit sel T memicu produksi antibodi. Limfosit sel B mendeteksi keberadaan antigen dan merangsang sel darah putih lainnya sebagai respons.
Sementara masalah seperti kanker atau penyakit menular seksual memang menyebabkan peningkatan sel darah putih, mereka biasanya tidak bertanggung jawab untuk menciptakan limfositosis atipikal. Peningkatan limfosit terjadi secara langsung sebagai respon terhadap paparan antigen dalam tubuh. Istilah ini hanyalah cara lain untuk menggambarkan fungsi sistem kekebalan tubuh yang normal.
Limfositosis atipikal paling sering dikaitkan dengan penyakit virus dan bakteri. Ini juga bisa menjadi akibat dari beberapa jenis gangguan autoimun. Imunisasi, reaksi obat, dan perawatan radiasi atau kemoterapi juga dapat menyebabkan peningkatan limfosit menjadi atipikal.
Seseorang dari segala usia dapat mengembangkan limfositosis atipikal, tetapi ada beberapa orang yang lebih rentan daripada yang lain. Anak-anak di bawah usia dua tahun tidak memiliki sistem kekebalan yang berkembang. Orang dewasa dengan penyakit jaringan ikat atau sistem kekebalan yang lemah mungkin memiliki peningkatan limfosit atipikal. Pasien dengan leukemia akut atau kronis juga dapat mengalami peningkatan limfosit atipikal.
Untuk menentukan adanya limfositosis atipikal, dokter melakukan tes darah standar. Jumlah limfosit dalam sampel harus ditingkatkan. Setelah peningkatan ditemukan, apusan darah tepi dilakukan. Setetes darah dioleskan pada kaca objek. Sampel dikeringkan, diwarnai dengan pewarna, lalu dikeringkan kembali. Limfosit atipikal akan berwarna biru gelap dibandingkan limfosit biasa.
Perawatan untuk limfositosis atipikal akan bervariasi. Perawatan yang tepat akan tergantung pada penyebab peningkatan limfosit. Jika kondisi yang mendasari adalah penyebabnya, mereka harus diobati. Untuk penyebab umum, seperti invasi virus atau bakteri, antibiotik dapat membantu mengurangi jumlah sel ke tingkat normal.
Obat resep adalah perawatan umum yang sangat efektif, tetapi hanya satu bagian dari rencana perawatan. Suplemen vitamin, terutama vitamin B dan C, juga bisa bermanfaat. Vitamin dapat membantu upaya sistem kekebalan tubuh. Meningkatkan makanan sehat adalah pilihan tambahan.