Apa itu Lime Dempul?

Lebih dikenal sebagai kalsium hidroksida, dempul kapur digunakan sebagai bahan dasar untuk sejumlah aplikasi berbeda dalam konstruksi bangunan. Proses pembuatannya melibatkan kombinasi kapur kapur atau pecahan batu kapur dengan air untuk menghasilkan berbagai produk yang berbeda. Produk ini, juga disebut kapur tohor, dapat digunakan sebagai bahan pengikat, lapisan penutup pada struktur, atau sebagai salah satu komponen dalam pembuatan jalan setapak atau mosaik.

Resep dasar untuk dempul kapur membutuhkan kapur kapur mentah dan menambahkan sejumlah cairan tertentu, paling sering air. Ini menciptakan produk yang biasanya disebut sebagai kapur terhidrasi. Setelah air dan zat kapur tercampur rata, produk dipanaskan sampai suhu tinggi yang membantu campuran mengental. Setelah produk mencapai konsistensi yang tepat, dempul sering dibiarkan mengendap dan matang selama beberapa bulan. Agar tidak mengering, lapisan tipis air diterapkan ke tingkat atas, dan wadah disegel.

Kalsium hidroksida dapat digunakan dalam komposisi tebal untuk plesteran dan nat. Hal ini membuat media ideal untuk digunakan dalam perakitan mosaik, jalan setapak, atau sebagai bagian dari desain untuk sebuah karya seni. Saat bekerja dengan dempul kapur, pekerja harus menyemprot konstruksi dengan sedikit air dan menutupi potongan dengan plastik jika tidak aktif mengerjakan proyek. Langkah-langkah sederhana ini akan mencegah dempul mengering sebelum konfigurasi akhir selesai.

Juga dimungkinkan untuk menggunakan bahan ini sebagai dasar untuk teknik plesteran. Salah satu keuntungan dari plester kapur adalah produk ini ideal untuk digunakan di iklim lembab. Saat diaplikasikan sebagai plester, masih akan memungkinkan dinding menyerap kondensasi dan mempercepat penguapan kelembaban. Efek yang sama juga dapat dicapai dengan pencucian dengan kapur, meskipun pencucian dengan jeruk nipis jauh kurang efektif.