Lignit adalah bahan bakar fosil berwarna hitam kecoklatan yang digunakan terutama untuk pembangkit tenaga listrik. Dianggap sebagai jenis batubara peringkat rendah, bahan bakar biasanya dikategorikan oleh ahli geologi sebagai bahan bakar baru. Biasanya, ini cocok antara gambut dan batubara sub-bituminus pada skala peringkat bahan bakar padat geologis. Batubara lignit mudah terbakar dan juga dapat disebut sebagai batubara coklat, batubara tanah, atau batubara Rosebud.
Secara geologis, lignit diyakini berumur relatif muda. Beberapa ahli geologi memperkirakan bahwa itu terbentuk sekitar 251 juta tahun yang lalu, selama era Mesozoikum dan Kenozoikum. Secara umum, bahan bakar diperkirakan terbentuk dari gambut pada kedalaman yang dangkal dan pada suhu kurang dari 212°F (sekitar 100°C). Sisa-sisa tanaman yang dapat dibedakan sering dapat ditemukan di batubara coklat. Selain itu, bahan bakar sering memegang pola dari kayu dari mana ia berasal.
Batubara coklat memiliki kandungan volatile matter yang relatif tinggi. Akibatnya, dapat diubah menjadi produk minyak dan gas cair lebih mudah daripada jenis batubara berkualitas lebih tinggi, seperti batubara bituminus atau antrasit. Bahan bakar juga ditandai dengan kadar air yang tinggi, hingga 75% dalam beberapa kasus. Kandungan abu lignit umumnya berkisar antara enam dan 19% sementara kandungan karbonnya mencapai sekitar 25% hingga 30%.
Batubara coklat bisa lebih sulit digunakan daripada jenis batubara lainnya. Misalnya, dapat rentan terhadap pembakaran spontan, membuat pengangkutan dan penyimpanannya bermasalah. Karena keterbatasan transportasinya, batubara coklat sering dibakar di pabrik utilitas yang didirikan di dekat tambang lignit. Kandungan air yang tinggi dari bahan bakar juga membuat disintegrasi lebih mungkin terjadi, semakin mengurangi nilainya. Sebagai akibat dari keterbatasan ini, batubara coklat biasanya tidak diperdagangkan di pasar dunia seluas batubara kualitas tinggi.
Ada beberapa jenis utama batubara coklat, yang biasanya dikategorikan berdasarkan strukturnya. Batubara xyloid, juga disebut kayu fosil atau kayu bitumen, memiliki struktur kayu berserat. Lignit berserat sering terlihat seperti gambut dan terdiri dari sekitar 50% air dan 30% abu. Pitch lignit, di sisi lain, lebih mirip dengan batubara dalam penampilan.
Penambangan lignit terjadi di seluruh dunia di seluruh Eropa, Australia, Amerika Serikat, dan Rusia. Produksi batubara coklat lebih umum di daerah di mana jenis bahan bakar lain langka. Beberapa masalah lingkungan sekitar tambang lignit karena emisi polusi dari pabrik lignit biasanya lebih besar daripada emisi dari jenis pembangkit batubara lainnya.