Apa itu Lesi Target?

Lesi target adalah area kulit abnormal yang tampak seperti target atau sasaran. Biasanya terlihat seperti ruam atau erupsi kulit yang memiliki bagian tengah berwarna merah dengan cincin merah yang melingkari bagian tengahnya. Umumnya terkait dengan penyakit Lyme, lesi target mungkin juga eritema multiforme (EM), yang dapat disebabkan oleh banyak kondisi yang mendasarinya, seperti infeksi virus.

Penyakit Lyme adalah infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu. Ini sering muncul dengan lesi target di sekitar area gigitan kutu, namun tidak semua orang yang terinfeksi akan mengalami tanda ini. Ruam ini mungkin muncul beberapa minggu hingga satu bulan setelah gigitan, dan pasien juga kemungkinan akan mengalami demam, kelelahan, dan nyeri otot atau sendi.

Ketika jenis lesi ini berkembang pada kulit seseorang yang terinfeksi penyakit Lyme, itu disebut eritema migrans (EM). Beberapa pasien mungkin juga melihat lesi serupa muncul di area lain dari tubuh, mengikuti munculnya tanda awal. Lesi ini umumnya berwarna merah cerah, dengan lingkaran merah solid yang dikelilingi oleh cincin merah. Pasien yang melihat tanda tepat sasaran pada kulit dalam minggu-minggu setelah gigitan kutu harus menemui dokter mereka sesegera mungkin untuk pengobatan dengan antibiotik.

Berbeda dengan penyakit Lyme, lesi yang dikenal sebagai eritema multiforme paling sering disebabkan oleh infeksi virus. Virus herpes simpleks adalah penyebab umum, dan dapat bermanifestasi dengan lesi dalam waktu dua minggu setelah infeksi awal. Infeksi virus lainnya juga dapat menyebabkan lesi target, termasuk hepatitis, cacar air, dan herpes zoster, bersama dengan cytomegalovirus, parapoxvirus, dan human immunodeficiency virus (HIV). Lebih jarang, beberapa infeksi jamur atau obat-obatan juga dapat menyebabkan eritema multiforme. Obat-obatan ini mungkin termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), antikonvulsan, dan barbiturat.

Pasien dengan eritema multiforme akan melihat lusinan atau ratusan lesi target kecil. Mereka biasanya mulai berkembang di tangan dan kaki, dan menyebar ke bagian tengah tubuh. Selama sekitar 72 jam, lesi akan berubah dari datar, tanda merah menjadi bercak yang menonjol dengan pusat yang lebih gelap, dikelilingi oleh area merah muda yang lebih terang, yang pada gilirannya dikelilingi oleh tanda merah cerah.

Jenis lesi ini akan sering hilang dengan sendirinya selama beberapa minggu. Beberapa pasien mungkin memerlukan perawatan, tergantung pada penyebab kondisi kulit yang mendasarinya. Obat antivirus seperti asiklovir atau eritromisin dapat mengatasi lesi. Pasien yang menderita gatal-gatal kulit dapat mengambil manfaat dari kortikosteroid topikal atau antihistamin oral.