Lesi satelit adalah lesi sekunder yang terbentuk di dekat lesi primer. Menemukan lesi ini pada pemeriksaan dapat menjadi petunjuk diagnostik yang penting, karena terkait dengan beberapa kondisi tertentu, dan juga dapat digunakan dalam penentuan stadium dan evaluasi penyakit. Adanya lesi satelit umumnya menunjukkan penyakit yang lebih lanjut, karena memiliki lebih banyak waktu untuk menyebar di daerah yang terlokalisir.
Lesi pada umumnya adalah perubahan jaringan yang tidak normal. Mereka dapat dikaitkan dengan beberapa hal, mulai dari peradangan yang terkait dengan luka dan luka bakar hingga proliferasi sel yang terkait dengan kanker. Seringkali, lesi terlihat dengan mata telanjang atau dapat diidentifikasi pada X-ray atau studi pencitraan lainnya. Kadang-kadang, mereka cukup halus untuk memerlukan biopsi sehingga sampel dapat diambil dan dilihat di bawah mikroskop.
Dalam kasus lesi satelit, lesi biasanya terlihat pada pemeriksaan. Mereka mengambil bentuk bercak kecil atau tanda di sekitar lesi utama yang lebih besar, dengan pewarnaan dan karakteristik lain yang secara jelas menghubungkannya dengan lesi primer. Mereka cukup dekat untuk dibuktikan terkait dengan lesi primer, daripada sepenuhnya terpisah dan baru. Kondisi seperti melanoma dan penyakit kulit yang disebut pinta sering dikaitkan dengan lesi satelit.
Ketika ahli bedah mengambil sel-sel kanker yang dicurigai untuk biopsi, mereka akan memeriksa keberadaan lesi satelit. Mereka juga akan mengambil margin bersih dengan tujuan memungkinkan ahli patologi untuk mengkonfirmasi ada atau tidaknya satelit. Laporan patologi biasanya akan memberikan informasi tentang apakah satelit ditemukan dan seberapa besar ukurannya. Informasi ini digunakan untuk menentukan seberapa agresif kanker dan seberapa jauh penyebarannya. Kehadiran satelit biasanya menunjukkan kanker yang lebih agresif, selain pengobatan yang rumit, karena satelit perlu diangkat bersama dengan lesi primer.
Untuk hal-hal seperti penyakit kulit, lesi satelit sering terjadi. Saat area peradangan, infeksi, atau iritasi berkembang, itu dapat menyebar secara tidak merata ke seluruh kulit di area sekitarnya. Segelintir tanda yang mirip dengan yang terlihat pada lesi utama dapat diamati dan lesi yang lebih kecil biasanya akan berkembang menjadi krusta, gatal, dan menunjukkan tanda-tanda lain yang berhubungan dengan lesi utama. Saat mengobati penyakit kulit dengan obat topikal, penting untuk memastikan bahwa lesi satelit tertutup sepenuhnya. Jika tidak, penyakit ini dapat bertahan atau kambuh karena tidak diobati secara menyeluruh.