Apa Itu Lemari Laminasi?

Lemari laminasi adalah lemari dengan lapisan bahan tipis yang direkatkan ke permukaan luar. Di dalam, badan kabinet dibuat dengan kayu murah atau bahan kayu tekan. Bahan yang lebih menarik, laminasi, direkatkan ke bagian luar kabinet. Laminasi tersedia dalam berbagai warna dan gaya, mulai dari plastik murah hingga kayu eksotis yang mahal. Lemari laminasi lebih murah daripada rekan-rekan kayu solid mereka.

Lemari dapur dan kamar mandi sering dilaminasi. Permukaan laminasi plastik tidak menyerap dan sering digunakan di ruang periksa dokter. Baik lemari built-in dan lemari berdiri bebas tersedia dengan permukaan laminasi. Semua jenis dapat dilaminasi agar sesuai dengan skema warna dan gaya rumah yang ada.

Ada dua jenis bahan laminasi. Yang paling umum digunakan adalah jenis plastik keras yang datang dalam berbagai macam warna dan tekstur. Jenis bahan laminasi kedua adalah lembaran kayu tipis. Laminasi kayu dapat digunakan untuk menutupi bahan kayu tekan, membuat lemari yang terlihat seperti terbuat dari kayu solid. Laminasi yang terbuat dari kayu berkualitas tinggi digunakan untuk melapisi kayu lapis, menciptakan efek lemari kayu solid berkualitas tinggi.

Ada keuntungan dari lemari laminasi dibandingkan jenis kayu solid selain dari biaya. Permukaan laminasi plastik tahan lama dan mudah dibersihkan. Mereka juga tahan air dan tahan noda. Bahan kayu laminasi tersedia prefinished atau siap diwarnai. Laminasi dapat digunakan untuk pelapisan ulang kabinet, memungkinkan pemilik rumah untuk mengubah tampilan dan warna lemari dapur mereka tanpa harus menggantinya.

Profesional atau pemilik rumah dapat mengubah lemari dengan bahan laminasi. Setelah kabinet yang ada dibersihkan dan disiapkan, laminasi dipotong sesuai ukuran dan ditempelkan ke permukaan kabinet. Beberapa laminasi dilengkapi dengan lapisan perekat yang peka terhadap tekanan, tetapi sebagian besar membutuhkan lem khusus untuk daya rekat yang tepat. Potongan tipis laminasi digunakan untuk menutupi tepi pintu lemari. Ini jarang diterapkan pada interior.

Namun, ada beberapa kelemahan lemari laminasi. Bahan laminasi dapat terkelupas dari badan kabinet jika tidak terpasang dengan benar. Jika kabinet terkena air atau banyak kelembapan, sudut atau tepinya bisa membengkak dan melengkung. Tepi dan sudut bahan laminasi sangat rentan terhadap kerusakan dan mungkin berakhir terkelupas setelah bertahun-tahun digunakan. Permukaan anti air, membuatnya mudah dibersihkan, juga menyulitkan untuk dicat atau dipoles ulang.