Lem kasein adalah sejenis perekat yang terbuat dari protein susu. Lem dikenal sangat kuat dalam jangka waktu yang lama dan sangat tahan terhadap air. Ini memiliki waktu pengeringan yang memungkinkan cukup waktu untuk menempatkan potongan secara akurat. Proses pembuatan lem ini hampir identik dengan pembuatan keju dan dapat dengan mudah dilakukan di rumah. Meskipun sebagian besar perekat didasarkan pada bahan kimia sintetis, lem kasein masih digunakan sebagai pengikat alami.
Ada banyak kegunaan untuk lem kasein sepanjang sejarah. Ada catatan yang menunjukkan bahwa itu dibuat dan digunakan oleh orang Mesir kuno. Itu digunakan pada Abad Pertengahan untuk mengikat panel tipis menjadi pelat yang lebih tebal di mana seniman bisa melukis. Itu juga diyakini digunakan oleh pembuat alat musik terkenal yang telah bertahan selama satu abad atau lebih. Itu digunakan secara luas dalam pengerjaan kayu, pembuatan furnitur dan bahkan untuk merakit pesawat kayu awal.
Meskipun lem kasein dapat dibeli secara komersial, lem kasein juga dapat dibuat di rumah dengan hasil yang serupa. Prosesnya melibatkan memanaskan susu dan kemudian menambahkan asam seperti cuka untuk memisahkan dadih dari whey. Dadih dikeluarkan dari cairan yang dikeluarkan dan dicampur dengan soda kue untuk menetralkan asam. Cairan yang tersisa dari dadih dihilangkan dengan menekannya di bawah beban yang berat. Hasil akhirnya berupa zat seperti pasta berwarna putih yang akan menjadi perekat yang kuat saat kering.
Jika seseorang membuat lem kasein di rumah, perlu dicatat bahwa kandungan lemak susu berperan dalam kekuatan lem. Susu yang memiliki kandungan lemak tinggi, seperti susu murni, akan menghasilkan lem yang lebih lemah dibandingkan dengan susu tanpa lemak dan rendah lemak. Ini karena lemak dalam susu mencegah kasein berpolimerisasi.
Selain sangat kuat dan memiliki umur yang panjang, lem kasein juga sangat tahan air. Tidak seperti beberapa perekat, air tidak akan melemahkan atau melarutkan kasein. Namun, dalam beberapa kasus, air yang bersentuhan dengan perekat dapat menularkan mikroorganisme yang akan memakan lem dan akhirnya menghancurkannya, tetapi ini bukan fungsi dari air itu sendiri.
Waktu pengeringan lem kasein dapat bermanfaat dalam banyak situasi. Butuh waktu lama agar lem mengering dan mengeras dengan benar. Ini dapat memungkinkan perakitan beberapa bagian kompleks yang mungkin perlu dipindahkan selama perakitan sebelum mengamankannya agar lem dapat menempel. Ini juga mungkin menjadi kerugian untuk proyek yang membutuhkan sesuatu yang lebih cepat.