Legenda Big Foot adalah permadani cerita kompleks yang diceritakan di wilayah Barat Laut Amerika Utara, dari California Utara hingga British Columbia. Menurut legenda, primata besar mengembara di kedalaman hutan barat laut terpencil, jarang berinteraksi dengan manusia tetapi kadang-kadang meninggalkan jejak seperti jejak kaki. Legenda serupa tentang makhluk mirip kera dapat ditemukan di daerah terpencil lainnya di dunia, dengan makhluk seperti Yowie di Australia dan Yeti di Asia.
Komunitas penduduk asli Amerika rupanya adalah pencetus legenda Big Foot. Catatan dari tahun 1840-an termasuk transkripsi cerita penduduk asli Amerika tentang makhluk besar dan misterius di kedalaman hutan, dan pemukim di Pacific Northwest dengan jelas mengambil cerita seperti itu, melaporkan penampakan berkala hingga hari ini.
Beberapa film dengan dugaan Big Foot telah diambil, terutama pada tahun 1967, ketika Robert Gimlin dan Roger Patterson mengklaim telah merekam Big Foot dalam rekaman. Bukti lain keberadaan Big Foot termasuk cetakan dan foto-foto jejak kaki yang sangat besar, bersama dengan rekaman suara panggilan binatang yang tidak biasa yang dikaitkan dengan Big Foot. Skeptis menunjukkan bahwa banyak klaim Big Foot ternyata hoax, dan kualitas bukti yang tidak terbukti palsu dipertanyakan.
Anda juga dapat melihat Big Foot yang disebut sebagai Bigfoot atau Sasquatch. Orang-orang yang percaya pada legenda Big Foot menunjukkan bahwa Big Foot mungkin mewakili sisa kelompok primata yang sebagian besar punah, atau mungkin kemunduran evolusi. Para ilmuwan umumnya menolak klaim ini, dengan alasan bahwa kelangsungan hidup ras primata yang begitu besar tidak akan luput dari perhatian, bahkan di daerah terpencil di Barat Laut, dan bahwa kurangnya bukti ilmiah dengan kuat menunjukkan bahwa Big Foot adalah makhluk yang sepenuhnya fiksi.
Legenda ini adalah salah satu kisah yang paling abadi dalam kriptozoologi, bidang studi yang berfokus pada penelitian hewan punah, makhluk legendaris, dan hewan yang seharusnya tidak ada, tetapi ada, setidaknya menurut kelompok kecil penganutnya. Beberapa cryptozoologists setuju dengan ilmuwan arus utama dan menyimpulkan bahwa Big Foot hanyalah sebuah legenda, mungkin kombinasi dari dongeng dan cerita yang diceritakan oleh pemburu yang ketakutan, bingung, dan tersesat. Yang lain berpikir bahwa Big Foot benar-benar ada di luar sana, dan bahwa suatu hari nanti mereka akan dapat memberikan bukti yang tak terbantahkan kepada komunitas ilmiah, menunjuk pada penemuan makhluk seperti coelacanth untuk menunjukkan bahwa makhluk yang dianggap punah memang muncul hidup-hidup sesekali.