Latihan bencana adalah latihan di mana orang mensimulasikan keadaan bencana sehingga mereka memiliki kesempatan untuk melatih tanggapan mereka. Latihan bencana dapat berkisar dari latihan gempa di sekolah hingga latihan beberapa hari yang dapat menjangkau seluruh komunitas, termasuk simulasi terperinci dan kesempatan untuk bekerja dengan peralatan yang sama yang akan digunakan dalam bencana. Latihan semacam itu digunakan untuk mengidentifikasi titik-titik lemah dalam rencana tanggap bencana, dan untuk membuat orang terbiasa dengan langkah-langkah yang perlu mereka ambil sehingga tanggapan mereka dalam bencana akan otomatis.
Bencana pada dasarnya tidak dapat diprediksi, dan ini dapat menyulitkan mereka dalam hal persiapan. Terkadang masyarakat mendapat peringatan dini, seperti pada kasus beberapa bencana yang disebabkan oleh cuaca buruk, sedangkan dalam kasus lain, bencana dapat terjadi dalam sekejap berupa gempa bumi atau kebakaran hebat. Jika orang tidak mempraktekkan tanggapan mereka, mereka biasanya tidak akan siap ketika bencana terjadi; sementara latihan bencana mungkin tidak mengantisipasi setiap skenario potensial, latihan ini memberi orang gambaran tentang bagaimana berperilaku selama bencana.
Pada tingkat dasar, latihan dapat mencakup tanggapan individu untuk melindungi diri mereka sendiri, seperti belajar bagaimana berlindung di tempat, memahami apa yang harus dilakukan dalam evakuasi, dan mengatur titik pertemuan sehingga orang dapat menemukan satu sama lain setelah bencana. Untuk layanan darurat dan responden pertama lainnya, latihan bencana menangani topik seperti apa yang harus dilakukan ketika komunikasi terputus, bagaimana menangani kurangnya akses ke peralatan, peralatan, dan bahkan layanan dasar seperti air dan listrik, dan bagaimana menangani evakuasi. Latihan bencana juga memberikan kesempatan untuk berlatih untuk peristiwa-peristiwa seperti korban massal yang dapat terjadi selama bencana.
Latihan bencana biasa sering diperlukan untuk bangunan umum seperti kantor pemerintah dan sekolah. Selama latihan bencana, orang-orang diharapkan untuk mempraktikkan hal-hal seperti mengevakuasi gedung dan saling membantu sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan ketika alarm nyata berbunyi. Orang-orang juga dapat mengatur latihan bencana untuk keluarga mereka sehingga anggota rumah tangga tahu apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat.
Latihan bencana berbasis masyarakat seperti latihan seluruh kota memberikan kesempatan untuk mempraktekkan spektrum penuh tanggap bencana. Latihan ini dapat mencakup aktor dan sukarelawan sipil yang berperan sebagai korban, penjarah, dan orang lain yang mungkin ditemui selama bencana, dan perencanaan ekstensif dapat dilakukan dalam latihan semacam itu. Latihan bencana dalam skala ini dapat dilakukan setahun sekali atau beberapa tahun sekali.