Apa itu Lasix®?

Lasix® adalah diuretik yang dapat meredakan tekanan darah tinggi, retensi cairan, dan pembengkakan pada ekstremitas. Ini biasanya diresepkan untuk pasien yang menderita penyakit hati atau ginjal kronis dan mereka yang berisiko mengalami gagal jantung kongestif. Lasix® bekerja dengan menghalangi penyerapan garam dan mineral lain ke dalam aliran darah, sehingga meningkatkan produksi urin dan membuang ginjal dan saluran kemih. Akibatnya, retensi cairan teratasi dan tekanan darah menjadi stabil. Ketika tindakan pencegahan yang tepat diambil untuk mencegah dehidrasi dan efek samping negatif lainnya, Lasix® umumnya merupakan cara yang sangat efektif untuk memerangi gejala jangka pendek.

Furosemide, bahan utama dalam Lasix®, diserap oleh saluran pencernaan dan diangkut melalui darah ke ginjal. Sebuah struktur di ginjal yang disebut loop of Henle mengandung protein yang memicu penyerapan natrium dan klorida. Furosemide mengikat protein dan menghambat aktivitasnya. Kelebihan garam yang tidak dapat diserap kemudian diolah sebagai limbah dan dikeluarkan melalui urin.

Saat menggunakan Lasix®, retensi cairan dan pembengkakan yang terjadi dengan cepat mereda karena semakin banyak urin yang diproduksi dan dikeluarkan. Tekanan darah juga diturunkan karena kadar garam dan mineral yang dipompa ke seluruh tubuh berkurang. Diuretik mulai berlaku dalam satu jam pertama dan terus bekerja selama sekitar delapan jam.

Pasien rawat inap dengan masalah jantung, hati, dan ginjal yang serius diberikan dosis tunggal Lasix® yang relatif besar. Kebanyakan orang dewasa diberikan antara 20 dan 80 miligram dosis awal dalam bentuk cair, tablet, atau intravena. Pasien anak membutuhkan dosis yang lebih kecil, biasanya sekitar dua miligram per kilogram berat badan. Jika edema dan tekanan darah tidak hilang dalam waktu enam jam, dosis lain yang sama dapat diberikan. Pasien dengan gangguan kronis tetapi stabil dapat diberikan resep tertulis untuk menggunakan Lasix® di rumah, biasanya dalam dosis yang lebih kecil daripada yang diberikan di rumah sakit.

Efek samping yang paling umum ketika mengambil diuretik adalah dehidrasi. Saat ginjal mengeluarkan garam, beberapa nutrisi dan cairan penting juga hilang. Pasien perlu minum banyak air atau menerima cairan intravena setelah dosis Lasix® untuk menghindari komplikasi. Efek samping lain mungkin termasuk sakit perut, mual, pusing, dan diare. Beberapa orang juga mengalami sedikit suara dering di telinga dan sensitivitas cahaya. Reaksi alergi terhadap furosemide sangat jarang, tetapi dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit dan penyempitan saluran napas yang berpotensi serius.