Apa itu Larutan Ringer Laktat?

Larutan ringer laktat merupakan jenis cairan isotonik yang diberikan kepada pasien yang memerlukan rehidrasi. Solusinya sebagian besar terbuat dari air tetapi mengandung beberapa senyawa terlarut yang memudahkan pasien untuk menyerap cairan. Solusinya digunakan dalam pengobatan manusia dan hewan.

Produsen yang berbeda dapat menempatkan jumlah yang sedikit berbeda dari masing-masing senyawa dalam larutan ringer laktat. Meskipun jumlah pastinya berbeda, larutan selalu mengandung natrium klorida, kalium klorida, kalsium klorida dihidrat, dan natrium laktat. Natrium hidroksida dan asam klorida juga dapat ditambahkan untuk menjaga pH sekitar 6.6. Dekstrosa dapat ditambahkan ke dalam larutan ringer laktat untuk memberikan beberapa nutrisi kepada pasien yang menerima cairan.

Sebagai larutan isotonik, larutan ringer laktat mengandung jumlah partikel terlarut yang sama dengan darah. Rasio garam terhadap cairan setara dengan rasio dalam aliran darah sehingga sel-sel dalam tubuh pasien tidak akan mengambil atau kehilangan cairan. Larutan yang mengandung lebih banyak partikel terlarut daripada darah menyebabkan sel kehilangan air, sedangkan larutan yang lebih sedikit menyebabkan sel mengambil air. Larutan isotonik seperti ini menjaga keseimbangan.

Larutan ringer laktat diberikan melalui infus (IV). Jarum digunakan untuk membuat lubang di pembuluh darah, tempat larutan masuk, dan kantong berisi larutan dilekatkan ke jarum dengan tabung IV plastik. Solusinya mengalir langsung ke aliran darah, di mana ia dengan cepat bergerak ke seluruh tubuh. Dalam kedokteran hewan, dan kadang-kadang dalam pengobatan manusia, cairan dapat diberikan di bawah kulit. Mereka diserap ke dalam aliran darah melalui lapisan subkutan, meskipun penyerapannya tidak secepat ketika IV digunakan.

Mungkin berbahaya bagi pasien dengan kondisi medis tertentu untuk diberikan larutan ringer laktat. Pasien yang memiliki kondisi hati mungkin tidak dapat memproses laktat dalam larutan, sedangkan mereka yang memiliki masalah ginjal dapat mengalami reaksi serius terhadap kalium atau natrium. Pasien yang menggunakan obat-obatan tertentu, termasuk kortikosteroid atau obat-obatan yang menyebabkan retensi cairan juga harus menghindari larutan ringer laktat.