Apa itu Laporan Keuangan Ukuran Umum?

Laporan keuangan ukuran umum adalah dokumen yang dibuat untuk memudahkan membandingkan berbagai akun keuangan. Hal ini dicapai dengan menyatakan angka sebagai persentase daripada angka mentah. Baseline yang digunakan untuk persentase akan tergantung pada jenis laporan keuangan yang dinilai.

Dua area yang paling umum untuk menggunakan laporan keuangan ukuran umum adalah pada laporan laba rugi dan neraca. Dengan laporan laba rugi, setiap item terdaftar sebagai persentase dari total pendapatan. Dengan neraca, setiap item terdaftar sebagai persentase dari total aset.

Untuk memberikan contoh yang sangat disederhanakan, satu perusahaan mungkin memiliki pendapatan $100,000 (USD), biaya $75,000 dan dengan demikian, keuntungan $25,000. Perusahaan yang lebih kecil mungkin memiliki pendapatan $20,000, biaya $5,000, dan dengan demikian, laba $15,000. Sepintas, perusahaan yang lebih besar tampak lebih baik karena menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Namun, laporan keuangan berukuran umum yang membandingkan kedua perusahaan akan menunjukkan bahwa perusahaan yang lebih kecil sebenarnya lebih berhasil.

Dalam laporan keuangan ukuran umum, angka masing-masing perusahaan akan disajikan kembali dibandingkan dengan pendapatannya. Ini berarti perusahaan pertama akan memiliki pendapatan sebesar 100%, biaya sebesar 75% dan laba sebesar 25%. Perusahaan kedua akan memiliki pendapatan 100%, biaya 25% dan laba 75%. Metode ini memudahkan untuk melihat bahwa perusahaan kedua secara proporsional lebih menguntungkan atau telah melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menjaga biaya tetap terkendali. Kinerja perusahaan mana yang lebih baik masih tergantung pada sikap analis, tetapi menggunakan laporan keuangan ukuran umum memudahkan untuk membandingkan berbagai elemen bisnis perusahaan.

Ada beberapa kelemahan potensial untuk menggunakan laporan keuangan ukuran umum. Salah satunya adalah bahwa hal itu dapat memberikan kesan membuat perbandingan yang lebih adil antara perusahaan yang berbeda, tetapi masih tunduk pada batasan normal dari perbandingan tersebut. Ini termasuk perusahaan yang menggunakan periode akuntansi yang berbeda dan perusahaan yang menggunakan metode akuntansi yang berbeda. Juga akan ada masalah dalam membandingkan perusahaan dari industri yang berbeda karena apa yang dianggap sebagai rasio yang baik antara item yang berbeda pada laporan keuangan dapat bervariasi. Misalnya, produsen permen biasanya diharapkan memiliki margin pendapatan terhadap biaya yang lebih rendah daripada produsen mobil mewah, alih-alih menghasilkan keuntungan melalui volume.

Laporan keuangan ukuran umum tidak digunakan semata-mata untuk membandingkan perusahaan. Itu malah bisa digunakan untuk akun dari perusahaan yang sama pada waktu yang berbeda. Ini bisa menjadi hal yang biasa untuk menganalisis sebuah perusahaan yang telah melalui pertumbuhan pesat. Itu memudahkan untuk menyoroti masalah, seperti perusahaan meningkatkan omset dan keuntungan, tetapi mengalami penurunan efisiensi dalam cara menggunakan asetnya.