Lapangan Merah adalah tengara Moskow yang terkenal yang telah ada dalam beberapa bentuk atau lainnya sejak akhir 1400-an. Ini adalah alun-alun kota terbesar dan paling terkenal di Moskow, dan merupakan salah satu alun-alun kota paling terkenal di dunia; banyak orang yang akrab dengan Lapangan Merah dan fakta bahwa itu terletak di Moskow, bahkan jika mereka tidak tahu lebih banyak tentangnya. Situs ini adalah tempat yang populer bagi penduduk Moskow dan pengunjung, dan telah menyaksikan beberapa peristiwa sejarah yang sangat penting.
Lapangan Merah modern berada di pusat kota, dapat diakses dari banyak jalan utama yang bertemu di Lapangan Merah. Dikelilingi oleh sejumlah bangunan, termasuk Katedral St. Basil, Makam Lenin, Kremlin, dan department store GUM yang terkenal. Beberapa bangunan di sekitar alun-alun rusak atau dipindahkan selama era Soviet, dan kemudian dipulihkan, termasuk Gerbang Kebangkitan yang terkenal, yang dihancurkan untuk memberi jalan bagi tank dan kemudian dibangun kembali.
Pada tahun-tahun awal sejarahnya, Lapangan Merah dirancang sebagai pasar, seperti banyak alun-alun kota. Ini berfungsi sebagai pusat perdagangan dan pertukaran informasi antar penduduk. Seiring waktu, itu berkembang menjadi situs yang digunakan sebagai lokasi resmi untuk pengumuman, eksekusi, dan acara yang disponsori negara lainnya. Di era Soviet, Lapangan Merah digunakan untuk parade kemenangan, pidato, dan acara kenegaraan lainnya, dan beberapa citra alun-alun yang paling ikonik berasal dari periode ini.
Lapangan Merah terbentang di 18 hektar (sedikit lebih dari tujuh hektar), membuat banyak ruang untuk acara dan pengunjung. Ia memiliki peran tamu dalam banyak film yang dibuat di Rusia, mulai dari film James Bond di mana pahlawan berlari melintasi alun-alun hingga epos heroik tentang sejarah Rusia. Situs ini sangat populer untuk film dan fotografi karena dikelilingi oleh begitu banyak arsitektur luar biasa dan banyak situs bersejarah.
Beberapa orang mendapat kesan bahwa “Merah” di nama alun-alun adalah referensi ke bekas pemerintah Komunis Rusia. Sebenarnya, ceritanya sedikit lebih rumit. Istilah ini berasal dari kata Rusia krasnaya, yang aslinya berarti “indah”, dan diterapkan pada alun-alun yang mengacu pada Katedral St. Basil. Seiring waktu, kata ini menjadi berarti “merah,” bukan “indah,” dan nama alun-alun memperoleh terjemahan bahasa Inggris saat ini.