Lalat buah adalah lalat yang berasosiasi dengan buah. Dua famili lalat yang berbeda umumnya dikenal sebagai lalat buah, yang dapat membingungkan bagi orang yang tidak mengetahui detail kehidupan lalat. Ketika kebanyakan orang berbicara tentang “lalat buah”, yang mereka maksud adalah lalat dalam keluarga Drosophilidae, seringkali secara spesifik Drosophilia melanogaster, lalat buah yang umum. Namun, lalat dalam famili Tephritidae juga kadang disebut lalat buah.
Dalam kasus lalat dalam famili Drosophilidae, lalat buah adalah lalat yang hidup pada buah yang masak dan berfermentasi. Mereka mengkhususkan diri dalam menggunakan ragi yang muncul selama proses fermentasi untuk makanan, dan mereka memiliki sensor kimia yang sangat selaras yang memungkinkan mereka mengidentifikasi makanan lezat seperti pisang busuk dan buah persik. Lalat buah tidak hanya memakan buahnya, mereka juga menggunakannya sebagai substrat untuk bertelur, dengan belatung menggali ke dalam buah untuk memakan daging buah di dalamnya.
Siklus hidup lalat buah biasa bergantung pada suhu lingkungan, tetapi bisa berkisar antara dua minggu hingga dua bulan. Lalat buah bisa menjadi masalah besar di dapur, terutama di musim panas, karena begitu mereka terbentuk, mereka akan aktif mencari sumber makanan. Menjaga dapur tetap bersih dan buah yang matang tertutup akan membantu mengurangi dan mencegah populasi lalat buah, dan juga memungkinkan untuk menggunakan perangkap lalat untuk mengatasi masuknya lalat buah.
Lalat buah ini berukuran kecil dan berwarna kuning kecokelatan, dan sangat populer dalam penelitian ilmiah. Karena rentang hidup mereka yang pendek, sangat populer untuk membesarkan beberapa generasi dengan sangat cepat untuk tujuan mempelajari genetika, dan kode genetik lalat buah juga sangat mirip dengan manusia, membuat beberapa peneliti mempelajari lalat buah dengan tujuan belajar lebih banyak tentang manusia. Penelitian tentang umur lalat buah khususnya telah mengungkapkan beberapa informasi menarik yang dapat digunakan untuk memperpanjang umur manusia.
Lalat dalam famili Tephritidae dapat disebut lalat buah, tetapi cara kerjanya berbeda dengan kerabatnya. Lalat ini aktif menggali ke dalam buah-buahan dan sayuran saat mereka tumbuh, menyebabkan kerusakan sistemik. Mereka dianggap sebagai hama tanaman, karena dapat merusak tanaman bahkan sebelum dipanen, tidak seperti lalat buah dalam famili Drosophilidae, yang terutama memakan buah yang sudah dipanen dan dijual.