Apa Itu Lahan Basah Buatan?

Lahan basah buatan adalah perkiraan buatan manusia dari habitat lahan basah alami. Lahan basah buatan ini sering digunakan sebagai bagian dari program yang dirancang untuk memulihkan habitat dan ekosistem lahan basah alami. Selain itu, beberapa lahan basah buatan direkayasa lebih lanjut untuk melayani tujuan lain, sering kali terkait dengan penyaringan dan pengolahan air atau limbah. Lahan basah yang direkayasa seperti itu seringkali dapat menjadi alternatif yang layak untuk lebih banyak proses industri pengolahan air dan limbah.

Manusia cenderung menghilangkan lahan basah sebagai bagian dari proses pembangunan, sebuah tren yang sudah ada sejak zaman kuno. Lahan basah adalah daerah di mana tanah secara alami basah hampir sepanjang waktu dan di mana air permukaan sangat umum. Revolusi pertanian di Eropa melihat penurunan besar dalam luas keseluruhan lahan basah, karena rawa, rawa, dan rawa dikeringkan dan diubah menjadi lahan pertanian. Praktik serupa telah diterapkan secara luas di wilayah lain dalam beberapa tahun terakhir, yang merusak lingkungan, dan dengan konsekuensi negatif yang tak terduga bagi populasi manusia.

Lahan basah alami memiliki berbagai fungsi biologis. Mereka menyediakan habitat bagi beragam spesies tumbuhan dan hewan. Relung-relung ekologis ini terancam punah seluruhnya selama beberapa dekade. Lahan basah buatan dirancang untuk meniru banyak karakteristik lahan basah alami, dan menyediakan rumah bagi banyak spesies yang sama.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa lahan basah memainkan peran penting dalam memperbaiki beberapa jenis kondisi lingkungan. Lahan basah secara alami menyerap dan menahan kelebihan air yang dapat menyebabkan banjir. Lahan basah pesisir telah terbukti memainkan peran penting dalam mengurangi dampak badai besar. Lahan basah buatan dapat melayani fungsi ini di daerah di mana lahan basah alami telah dikurangi ukurannya atau dihilangkan.

Properti tambahan dari lahan basah buatan adalah kemampuannya untuk berfungsi sebagai reaktor dan filter kimia raksasa. Melalui pemilihan tanah, kerikil, dan spesies tanaman yang cermat, insinyur lingkungan dapat menyesuaikan lahan basah buatan untuk melakukan tugas-tugas tertentu yang bermanfaat. Di daerah di mana banyak pupuk digunakan, misalnya, dapat mencemari pasokan air tanah. Lahan basah buatan yang direncanakan dengan hati-hati dapat dibangun sedemikian rupa untuk menghilangkan kelebihan pupuk dari pasokan air sebelum mencapai pabrik pengolahan air.

Instalasi pengolahan air dan limbah itu sendiri dapat dirancang sebagai lahan basah buatan. Kaskade tanaman dan tanah lahan basah yang dibangun dengan benar dapat berfungsi sebagai sistem filtrasi yang sangat efisien. Jenis lahan basah buatan ini memiliki dampak positif terhadap lingkungan baik dengan menyediakan habitat maupun dengan meminimalkan polusi melalui cara-cara non-industri.