Apa itu Kurva Permintaan Agregat?

Kurva permintaan agregat adalah konsep ekonomi makro yang merangkum total permintaan untuk semua barang atau jasa dalam suatu perekonomian. Konsep ini biasanya berfokus pada barang jadi, karena konsumen terutama membeli barang-barang ini di pasar ekonomi. Permintaan agregat juga dapat mewakili total semua kurva permintaan individu, yang memainkan peran integral dalam teori penawaran dan permintaan.

Penawaran dan permintaan adalah teori ekonomi dasar yang mencoba menemukan titik harga keseimbangan di mana total penawaran barang dan jasa oleh produsen akan sama dengan permintaan total barang dan jasa oleh konsumen. Konsep ekonomi ini ditampilkan pada grafik sudut kanan grafik, dengan sumbu vertikal yang mewakili harga produk dan sumbu horizontal yang berisi informasi tentang jumlah barang atau jasa yang akan dijual perusahaan pada titik harga yang berbeda. Kurva permintaan dimulai di sudut kiri atas dan menurun ke kanan bawah grafik. Kurva penawaran dimulai di sudut kanan atas grafik dan miring ke bawah menuju kiri bawah grafik. Titik potong merupakan titik keseimbangan. Bagan ini mewakili penawaran dan permintaan pada tingkat mikroekonomi, atau produk tunggal.

Kurva permintaan agregat membantu negara-negara mengukur produk domestik bruto (PDB) mereka dengan menggunakan perhitungan seperti indeks harga konsumen (CPI). Indeks harga konsumen adalah harga rata-rata barang atau jasa yang biasa digunakan oleh rumah tangga. Karena kurva permintaan agregat mewakili permintaan “rata-rata” untuk semua barang berdasarkan PDB, CPI adalah harga rata-rata untuk mewakili informasi pada sumbu vertikal grafik penawaran dan permintaan agregat. Singkatnya, CPI menghitung harga rata-rata tertimbang untuk barang-barang seperti makanan, perumahan, pakaian, dan pengeluaran serupa yang diperlukan. Harga rata-rata yang lebih tinggi untuk barang-barang ini akan menggerakkan titik ekuilibrium lebih tinggi pada kurva permintaan agregat, yang menunjukkan lebih sedikit barang yang akan dijual di pasar ekonomi secara keseluruhan.

Alih-alih pergerakan kurva permintaan agregat ke atas dan ke bawah dalam kaitannya dengan indeks konsumen rata-rata, seluruh kurva permintaan dapat bergeser ke kiri atau ke kanan pada grafik penawaran dan permintaan. Hal ini terjadi ketika preferensi pelanggan terhadap barang atau jasa berubah, barang atau jasa pengganti memasuki pasar yang menawarkan nilai lebih baik bagi konsumen, atau terjadi peningkatan pendapatan konsumen secara keseluruhan. Kebijakan moneter dan fiskal dapat memainkan peran penting dalam menggeser kurva permintaan agregat. Pajak dan inflasi yang lebih tinggi dapat menggeser seluruh kurva ke kiri, menurunkan total permintaan dalam perekonomian yang didasarkan pada pendapatan yang lebih rendah. Hal sebaliknya akan terjadi karena pajak dan inflasi yang lebih rendah, yang akan menggeser kurva permintaan ke kanan.