Kurva permintaan adalah diagram grafis atau matematis yang menunjukkan hubungan antara harga dan kuantitas produk yang bersedia dibeli konsumen. Dalam bisnis, kurva permintaan berguna ketika menguji dan mengukur penawaran dan permintaan produk tertentu dalam pasar yang kompetitif. Grafik dari waktu ke waktu, kurva permintaan membantu bisnis dalam menentukan apakah produk tertentu benar-benar menguntungkan pada titik harga pada kurva di mana permintaan.
Grafik kurva permintaan dimulai dengan dua garis tegak lurus yang membentuk sudut siku-siku. Sumbu y, atau garis vertikal, mewakili “harga” sebagai variabel dependen, dan sumbu x, atau garis horizontal, mewakili “kuantitas yang diminta” sebagai variabel independen. Kenaikan harga bergerak ke atas di sepanjang bagian luar sumbu y dengan harga tertinggi paling dekat dengan bagian atas. Pertambahan kuantitas bergerak dari kiri ke kanan tepat di bawah garis sumbu x dengan angka terendah terdekat dengan titik sudut 90°. Jarak kenaikan di kedua garis sedemikian rupa sehingga garis lurus yang ditarik dari setiap harga melintasi dan ke atas dari setiap kuantitas akan membentuk kotak grafik sempurna di bagian dalam sudut; yaitu, ada jarak yang sama antara unit pada sumbu x dan y. Titik permintaan (yaitu, kuantitas korelatif untuk setiap harga di mana ada pembeli) sekarang diplot dalam grafik agar sesuai dengan harga pada sumbu y dan kuantitas pada sumbu x. Dengan menghubungkan titik-titik tersebut, kurva permintaan terbentuk. Titik-titik sepanjang kurva permintaan menunjukkan bagaimana kuantitas yang diminta bergantung pada harga barang. Karena harga akan selalu memiliki efek negatif pada permintaan konsumen, semua kurva permintaan akan memiliki kemiringan ke bawah.
Pergeseran atau perubahan kemiringan kurva karena faktor-faktor yang berpengaruh selain harga disebut “perubahan permintaan”. Faktor-faktor ini, atau determinan, mempengaruhi keinginan konsumen untuk membeli dan, oleh karena itu, “kuantitas yang diminta”. Penentu yang jelas akan mencakup pendapatan yang berfluktuasi, preferensi pribadi, antisipasi perubahan harga, ledakan populasi pasar yang tiba-tiba, dan kenaikan harga pada produk pelengkap atau pengganti. Misalnya, peningkatan permintaan karena peningkatan pendapatan akan menggeser kurva permintaan ke kanan, dan penurunan permintaan karena penurunan harga produk pengganti yang sebanding akan menggeser kurva permintaan ke kiri.
Meskipun banyak faktor yang menentukan perilaku konsumen dan permintaan produk, determinan yang paling signifikan tetaplah harga. Jadi, dengan semua faktor lain tetap konstan, ketika harga suatu produk turun, jumlah yang diminta akan naik, dan ketika harga naik, permintaan akan suatu produk akan turun. Prinsip perilaku ekonomi ini lebih dikenal sebagai “hukum penawaran dan permintaan”.