Kurva imbal hasil mengacu pada grafik garis yang menggambarkan hubungan antara imbal hasil hingga jatuh tempo dan waktu hingga jatuh tempo obligasi dengan kelas dan kualitas aset yang sama. Dari kiri ke kanan, kurva imbal hasil mewakili suku bunga obligasi dengan jatuh tempo terpendek hingga jatuh tempo terlama, biasanya hingga jatuh tempo 30 tahun. Kurva imbal hasil yang datar berarti ada sedikit perbedaan antara tingkat obligasi jangka pendek dan jangka panjang.
Grafik kurva imbal hasil memiliki sumbu vertikal yang mewakili hasil hingga jatuh tempo dalam persentase dan sumbu horizontal yang mewakili waktu hingga jatuh tempo dalam tahun. Waktu hingga jatuh tempo mengacu pada lamanya waktu yang tersisa sampai obligasi berakhir dan pemegangnya menerima kembali pokok obligasi, yang merupakan jumlah uang yang awalnya dia investasikan pada obligasi. Yield to maturity mengacu pada tingkat pengembalian yang dihasilkan obligasi jika dipegang hingga tanggal jatuh tempo.
Kurva hasil menunjukkan perbedaan antara berbagai hasil, juga dikenal sebagai spread hasil, yang disebabkan oleh perbedaan waktu hingga jatuh tempo. Kurva imbal hasil normal memiliki kemiringan ke atas, yang berarti imbal hasil meningkat saat jatuh tempo diperpanjang. Kurva imbal hasil terbalik memiliki kemiringan ke bawah, yang berarti imbal hasil obligasi jangka panjang lebih rendah daripada obligasi jangka pendek. Kurva hasil datar sering muncul ketika kurva hasil transisi antara bentuk normal dan bentuk terbalik.
Kurva imbal hasil seringkali dapat menunjukkan ekspektasi ekonomi. Kemiringan ke atas menunjukkan ekspektasi tingkat suku bunga yang lebih tinggi di masa depan, dan kemiringan ke atas yang tajam sering kali terjadi sebelum perbaikan ekonomi. Kemiringan ke bawah menunjukkan ekspektasi suku bunga yang lebih rendah di masa depan dan sering muncul tepat sebelum resesi. Kurva hasil yang datar biasanya muncul selama transisi ekonomi dan hanya berlangsung untuk waktu yang singkat. Inflasi dan keputusan bank sentral mempengaruhi suku bunga di masa depan dan bentuk kurva imbal hasil, sehingga kurva imbal hasil yang datar juga dapat berarti bahwa pasar percaya bahwa inflasi terkendali dan tidak akan banyak berubah di masa depan.
Ketika seorang investor melihat kurva imbal hasil yang datar, dia biasanya memilih untuk memegang obligasi jangka pendek daripada obligasi jangka panjang. Ini karena memegang obligasi jangka panjang membawa risiko lebih tinggi yang berasal dari kemungkinan fluktuasi yang lebih besar. Hasil yang lebih tinggi biasanya mengkompensasi risiko yang lebih besar. Ketika imbal hasil sama, investor tidak akan mendapat manfaat dari memegang obligasi jangka panjang yang lebih berisiko.