Istilah “kupon panjang” memiliki dua arti yang berbeda dalam dunia keuangan, keduanya terkait dengan obligasi. Satu mengacu pada jenis obligasi tertentu, sementara yang lain mengacu pada periode kupon individu yang terkait dengan obligasi. Periode kupon adalah rentang waktu di mana bunga bertambah. Pada akhir setiap periode kupon, pembayaran bunga dilakukan kepada pemegang obligasi.
Obligasi yang jatuh tempo dalam 10 tahun atau lebih dikenal sebagai kupon panjang. Obligasi ini dibeli sebagai investasi strategis jangka panjang, biasanya sebagai bagian dari portofolio campuran yang juga mencakup investasi jangka pendek. Kupon panjang mungkin memiliki tingkat bunga yang lebih menguntungkan karena penerbit obligasi ingin memberikan insentif bagi investor. Memiliki dana yang terkunci dalam obligasi untuk jangka waktu yang lama adalah kesulitan bagi investor, tetapi itu dapat dipermanis dengan bunga yang tinggi.
Jangka waktu jatuh tempo dan bunga yang ditawarkan pada obligasi diungkapkan pada saat penjualan. Orang biasanya dapat memilih di antara sejumlah produk obligasi untuk menemukan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Investor dapat berkonsultasi dengan penasihat keuangan untuk mendapatkan rekomendasi obligasi tertentu, serta informasi tingkat tentang penawaran obligasi saat ini, sehingga mereka dapat mengetahui pilihan mereka. Informasi ini juga diterbitkan dalam publikasi keuangan dan sering tersedia secara online juga.
Kupon panjang juga bisa menjadi periode kupon yang sangat panjang jika dibandingkan dengan periode kupon lain yang terkait dengan obligasi. Paling umum, periode kupon pertama adalah kupon panjang. Misalnya, obligasi mungkin diterbitkan dengan periode kupon enam bulan dan kupon panjang pada awalnya yang tidak membayar bunga selama satu tahun. Kupon panjang juga diungkapkan pada saat penjualan sehingga investor dapat mengambil keputusan tentang produk obligasi yang ingin mereka beli.
Bagi orang yang melakukan investasi jangka panjang, kupon panjang dapat menjadi produk investasi yang sesuai karena dapat menghasilkan lebih banyak uang dari waktu ke waktu bagi investor. Namun, mereka juga cenderung lebih sulit untuk dijual dan bukan merupakan bentuk investasi yang sangat likuid. Orang yang berpikir mereka akan membutuhkan dana dalam waktu dekat harus menemukan pilihan investasi yang lebih fleksibel untuk menghindari kerugian pada kupon panjang dan produk investasi jangka panjang lainnya. Menggabungkan investasi jangka panjang yang tidak likuid dengan investasi jangka pendek yang likuid dengan tingkat pengembalian yang lebih rendah juga dapat menjadi salah satu cara untuk memberikan fleksibilitas investasi.